KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PELAYARAN BAGI PEDAGANG MUSLIM DI WILAYAH KEKUASAAN SRIWIJAYA ABAD VII – IX MASEHI

Berkah, Ahmad (2017) KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PELAYARAN BAGI PEDAGANG MUSLIM DI WILAYAH KEKUASAAN SRIWIJAYA ABAD VII – IX MASEHI. Masters thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img] Text
I.doc

Download (200kB)
[img] Text
II.doc

Download (208kB)
[img] Text
III.doc

Download (150kB)
[img] Text
V.doc

Download (49kB)
[img] Text
lampiran revisi.doc

Download (359kB)

Abstract

Tesis yang berjudul“KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PELAYARAN BAGI PEDAGANG MUSLIM DI WILAYAH KEKUASAAN SRIWIJAYA ABAD VII – IX MASEHI” dilatar belakangi kekuasaan maritim Sriwijaya yang menguasai seluruh jalur pelayaran perdagangan internasional yang dilewati para pedagang asing termasuk pedagang Muslim dari Arab dan juga kemudahan akses yang diperolah oleh pedagang muslim guna melakukan pelayaran diri daerah Nusantara maka tesis ini berkeinginan melihat kebijakan apa saja yang diberlakukan oleh penguasa maritim saat itu khususnya di Kerajaan Sriwijaya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan model penelitian pustaka (library research), dengan menelaah secara teliti berbagai literatur-literatur yang relevan. Pendekatan penelitian ini menggunakan penedekatan metode sejarah yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografidan pendekatan keilmuan politik dan ekonomi. Sedangkan sumber datanya adalah sumber primer dan skunder. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sejarah perkembangan muculnya Sriwijaya sebagai penguasa maritim terbesar di Nusantara yaitu didukung dengan kekuatan tentaranya yang besar dan manajemen seorang pemimpin yang tegas dan disegani. Sriwijaya dengan mudah menguasai jalur-jalur pelayaran yang strategis, seperti Selat Malaka, Selat Bangka, Selat Sunda, Selat Karimata, dan seluruh jalur pelayaran di wilayah Nusantara. Kondisi Jalur pelayaran yang awalnya menakutkan bagi para pedagang Muslim, karena banyaknya perompak, setelah berhasil dikendalikan kekuatan maritim Sriwijaya, maka menjadi aman dan nyaman untuk dilaluinya. Serta kebijakan diwajibkan singgah di pelabuhan-pelabuhan atau di pusat Kerajaan Sriwijaya yang terletak di Palembang. Selain itu, hubungan kerja sama Sriwijaya dengan negeri luar, yaitu Arab, India, Cina dilakukan oleh Sriwijaya untuk pengakuan kedaulatan dan menambah kuatnya kekuasan Sriwijaya di jalur pelayaran perdagangan. Sriwijaya dengan kekuatan maritimnya serta bekerja sama dengan Orang-orang laut untuk mengamankan jalur pelayaran menuju pusat Sriwijaya dari para perompak bajak laut. Serta meningkatkan kepercayaan kepada para pedagang Muslim baik dalam perdagangan maupun jaminan keamanan diperjalanan pulang pergi dari pusat Sriwijaya dan akses bagi pedagang muslim dalam proses Islamisasi melalui jalur perdagangan di wilayah kerajaan Sriwijaya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 900 Sejarah dan Geografi > Sejarah (Umum)
Divisions: Pascasarjana > Program Magister
Depositing User: UPT Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 13 Sep 2021 04:33
Last Modified: 13 Sep 2021 04:33
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/10188

Actions (login required)

View Item View Item