KasusKekerasanAparatPenegakHukumDalamBingkaiBerita (AnalisiswacanakasusKDRTAparatPenegakHukum dalamrubrikDor pada Harian Umum Sumatera Ekspres edisiAgustus - Oktober 2015)

ARIF, ARIF (2016) KasusKekerasanAparatPenegakHukumDalamBingkaiBerita (AnalisiswacanakasusKDRTAparatPenegakHukum dalamrubrikDor pada Harian Umum Sumatera Ekspres edisiAgustus - Oktober 2015). Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
ARIF (1253003).pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Harian Umum Sumatera Ekspres merupakan media massa yang beredar di Sumatera Selatan. Oleh karenanya, penulis tertarik meneliti salah satu rubrik pada koran tersebut, yaitu rubrik Dor. Rubrik Dor ini menyajikan berbagai macam informasi seputar kriminal dilingkungan Sumatera Selatan diantaranya adalah berita kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Tak hanya masyarakat biasa KDRT juga dilakukan oleh oknum aparat penegak hukum. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Harian Umum Sumatera Ekspres memberitakan kasus KDRT oleh Aparat Penegak Hukum dengan menggunakan analisis wacana model Van Djik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana Harian Umum Sumatera Ekspres memberitakan kasus KDRT Aparat Penegak Hukum. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik kerangka teori analisis wacana gaya Teun A Van Djik yang menganalisis data menggunakan pendekatan 6 struktur yaitu struktur tematik, skematik, semantik, sintaksis, stilistik, dan retoris. Dengan 14 elemen yakni topik, skema, latar, detail, maksud, praanggapan, nominalisasi, bentuk kalimat, koherensi, kata ganti, leksikon, grafis, metafora, dan ekspresi, serta data yang didapat berjumlah 3 berita KDRT. Dari penelitian ini dianalisis menggunakan teori Teun A van Djik. Kemudian secara garis besar ditarik kesimpulan yang didapat berdasarkan teori yang digunakan Teun A Van Djik adalah 3 berita KDRT ada secara lengkap berdasarkan elemen-elemen tersebut. Akan tetapi sedikit beberapa teks berita yang elemen wacananya tidak terpenuhi yaitu secara Retoris pada elemen metafora. Berbagai upaya yang dapat dilakukan dalam menangani kasus KDRT adalah dengan penanaman nilai dan pendidikan pada pelaku. Nilai merupakan bagian penting dari pengalaman yang memengaruhi perilaku individu. Nilai meliputi sikap invidu, sebagai standar bagi tindakan dan keyakinan (belief). Nilai dipelajari dari keluarga, budaya, dan orang disekitar individu. Selain itu pula, keluarga wajib mengamalkan ajaran agama. Bapak harus menjadi imam bagi isteri, anak-anak serta keluarga, dan Ibu imam bagi anak-anak dan dalam mengatur urusan rumah tangga. Dan juga harus dikembangkan komunikasi timbal balik antara suami, isteri dan anakanak. Kemudian untuk keselamatan anak, isteri wajib mendidik anak sejak kecil, kalau marah jangan memukul dan berkata kasar.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: Syariah dan Hukum > Hukum (Umum)
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70202 - Jurnalistik
Depositing User: UPT Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 13 Sep 2021 06:10
Last Modified: 13 Sep 2021 06:10
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/10337

Actions (login required)

View Item View Item