“PERBEDAAN MUFASSIRĪN TERHADAP QIRĀ’ĀT AL-QUR’ĀN” (Studi Ayat-ayat Akidah dan Ibadah dalam Surat al-Fātihah dan Surat al-Baqarah)

MALIHAH, NISWATUL (2017) “PERBEDAAN MUFASSIRĪN TERHADAP QIRĀ’ĀT AL-QUR’ĀN” (Studi Ayat-ayat Akidah dan Ibadah dalam Surat al-Fātihah dan Surat al-Baqarah). Masters thesis, UIN RADEN FATAH PALEMVBANG.

[img]
Preview
Text
tesis.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Ilmu qirā’āt adalah ilmu yang menyangkut cara mengucapkan kata-kata al-Qur’ān serta perbedaan-perbedaannya dengan cara menisbahkan kepada penukilnya. Perbedaan qirā’āt sudah ada sejak masa diturunkan al-Qur’ān, perbedaan ini adakalanya mempengaruhi penafsiran dan adakalanya tidak. Dalam tesis yang berjudul “perbedaan mufassirīn terhadap qirā’āt al-Qur’ān” (Studi Ayatayat Akidah dan Ibadah dalam Surat al-Fātihah dan surat al-Baqarah) ini, peneliti hanya membahas penafsiran para ahli tafsir terhadap qirā’āt al-Qur’ān yang memberikan pengaruh kepada penafsiran yang berkaitan dengan akidah dan ibadah dalam surat al-Fātihah dan surat al-Baqarah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ayat-ayat al-Qur’ān yang di dalamnya terdapat perbedaan qirā’āt-qirā’āt yang berpengaruh terhadap penafsiran dalam akidah dan ibadah dan untuk memahami ragam penafsiran para mufassir tentang perbedaan qirā’āt dalam ayat-ayat yang berhubungan dengan akidah dan ibadah. Tesis ini memiliki dua rumusan masalah, yaitu: Apa saja ayatayat al-Qur’ān yang di dalamnya terdapat perbedaan qirā’āt yang berpengaruh terhadap akidah dan ibadah? Bagaimana penafsiran para ahli tafsir tentang perbedaan qirā’āt dalam ayat-ayat akidah dan ibadah? Untuk menjawab kedua rumusan masalah tersebut, peneliti menggunakan penelitian kepustakaan (library research). Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang berasal dari literatur. Referensi utamanya adalah kitab ”Al-Muyassaru fī al-Qirā’āt al-Arba’a ’Asyarah” karya Muhammad Fahd Khārūf, di antara alasan peneliti memilih kitab ini karena kitab ini ringkas, mudah dipahami dan terklasifikasi antara qirā’āt ṣahīh dan syaż dan referensi sekundernya adalah kitab-kitab qirā’āt, tafsir, ilmu-ilmu al-Qur’ān, fikih, nahwu, tarajum dan lainnya. Hasil penelitian dalam tesis ini menunjukkan beberapa hal yang dapat disimpulkan sebagai berikut, di dalam surat al-Fātihah dan surat al-Baqarah peneliti menemukan 20 qirā’āt yang berbeda-beda, 14 ayat xii berkenaan dengan akidah dan 6 ayat berkenaan dengan ibadah, yang berkenaan dengan akidah terbagi menjadi tiga permasalahan, yaitu: Ilāhiyāt (Ketuhanan), Nubuwwāt (Kenabian), Gaibiyāt (Alam Gaib). Sementara yang berkenaan dengan ibadah terbagi menjadi empat permasalahan, yaitu: Puasa, Haji dan ‘Umrah, Infak dan Haid. Adapun pengaruh qirā’āt terhadap penafsiran ayat-ayat akidah dan ibadah, para mufassir ada yang melihatnya sebagai dua ayat yang makna dan penafsirannya berbeda, ada yang berusaha untuk menggabungkan perbedaan tersebut sehingga menjadi satu makna yang utuh dan ada juga yang menafsirkannya dengan penafsiran yang sama, karena menurut mereka meskipun berbeda lafaz tetapi maknanya sama, akan tetapi perbedaan penafsiran mereka dalam dua hal ini tidak menjadikan satu qirā’āh dengan qirā’āh lainnya tuḍad (kontradiktif).

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: ?? BL ??
Divisions: ?? Ilmu_Alquran_Tafsir(S2) ??
Depositing User: UPT Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 13 Sep 2021 07:03
Last Modified: 13 Sep 2021 07:03
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/10421

Actions (login required)

View Item View Item