POSISI TIDUR DALAM TINJAUAN HADITS (Kajian Ma’anil Hadits)

UIN RADEN FATAH PALEMBANG (2015) POSISI TIDUR DALAM TINJAUAN HADITS (Kajian Ma’anil Hadits). Fak. Ushuluddin dan Pemikiran Islam.

[img] Text
BAB I.docx

Download (43kB)
[img] Text
BAB II.docx

Download (48kB)
[img] Text
BAB III.docx

Download (56kB)
[img] Text
BAB V.docx

Download (16kB)

Abstract

Tidur merupakan kebutuhan yang penting bagi seluruh makhluk hidup termasuk manusia. Manusia selama hidupnya harus ada waktu-waktu istirahat berupa tidur. Tidur sehat adalah dambaan setiap orang, dengan tidur yang sehat maka akan memberikan dampak jangka panjang pada kesejahteraan fisik dan psikis manusia. Tidak semua posisi tidur bisa mewujudkan efek nyaman pada tubuh dan jiwa, karena manusia sepanjang hari banyak menghabiskan waktunya dengan berusaha dan bekerja. Tentunya, banyak sekali kesulitan dan perjuangan yang harus dihadapi dan menyebabkan tubuh dan jiwa merasa kelelahan. Segenap rasa lelah itu bisa dihilangkan dengan tidur dalam posisi yang tepat serta mampu mewujudkan kenyamanan pada tubuh dan jiwa. Nabi Muhammad Saw. telah memberikan anjuran untuk tidur dengan berbaring ke sebelah kanan, karena posisi tersebut dapat mewujudkan kenyamanan pada tubuh dan jiwa. Oleh karena itu, rumusan masalah dalam skirpsi ini adalah: bagaimana memahami tentang hadits berbaring ke kanan saat tidur? Dan bagaimana hikmah hadits tentang anjuran berbaring ke kanan saat tidur? Bentuk penelitian ini adalah Library reseach (penelitian kepustakaan) karena penelitian ini bersifat kepustakaan, maka data yang digunakan ditentukan dengan dua sumber data: data primer dan data sekunder. Caranya dengan mengumpulkan, membaca, serta menganalisa terhadap bahan-bahan pustaka yang digunakan sebagai rujukan dalam penelitian ini. Kemudian untuk memahami hadits tentang anjuran tidur berbaring ke kanan, agar dapat dipahami makna yang jelas dan lebih mudah dalam konteks kekinian, maka penulis menggunakan metode ma’anil hadits yang ditawarkan oleh Yusuf Qordhawi dalam bukunya “Studi Kritik As-Sunnah”, yaitu, memahami hadits sesuai petunjuk Al-Qur’an, mengumpulkan hadits yang satu tema, memahami hadits berdasarkan latar belakang, kondisi, dan tujuan, dan memahami makna kata perkata. Kesimpulan dalam pembahasan hadits tentang berbaring ke kanan saat tidur dapat dipahami bahwa anjuran untuk tidur berbaring ke kanan tersebut bukan merupakan sebuah perintah yang wajib dikerjakan, melainkan hanya sebuah anjuran saja. Karena seseorang akan mencari cara bagaimana supaya tidurnya itu nyaman dan berkualitas. Hikmah di anjurkannya untuk tidur miring ke kanan, adalah karena dengan miring ke kanan mempunyai banyak manfaat diantarnya mengistirahatkan otak kiri, mengurangi beban jantung, mengistirahatkan lambung, meningkatkan waktu penyerapan gizi, merangsang buang air besar, menjaga kesehatan paru-paru, dan menjaga saluran pernafasan.

Item Type: Patent
Subjects: ?? BJ ??
500 Sains dan Matematika > 500 Sains (Umum)
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam > 76231 - Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (S1)
Depositing User: UPT Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 17 Sep 2021 03:01
Last Modified: 17 Sep 2021 03:01
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/10723

Actions (login required)

View Item View Item