Aldi, Idris (2019) SANKSI PIDANA PENADAH BARANG CURIAN DALAM HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF ( ANALISIS YURIDIS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG DENGAN NOMOR: 458/PID.B/2017 ). Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
|
Text
HALAMAN JUDUL.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (520kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (846kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (205kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (254kB) | Preview |
Abstract
Tindak pidana penadahan merupakan tindakan yang dilarang dan status sanksinya baik dalam hukum pidana dan hukum Islam memerlukan pembuktian lebih lanjut. Pelaku tindak pidana penadah terlebih dahulu harus mempertimbangkan dalam persidangan, keterangan saksi, keterangan terdakwa memperhatikan barang bukti yang dijatuhkan dan diperiksa dipersidangan dan seterusnya. Maka peneliti ingin meneliti lebih jauh bagaimana pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap pelaku penadah khususnya pada Nomor:458/Pid.B/2017/PN KAG. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Sanksi hukuman pelaku penadah barang curian menurut hukum Islam dan putusan pengadilan negeri Kayuagung dalam perkara Nomor: 458/PID.B/2017/PN KAG serta persamaan dan perbedaan Adapun metode yang digunakan adalah Teknik pengumpulan data adalah teknik Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah: Pertama, Dasar pertimbangan hukum yang digunakan oleh hakim dalam putusan pengadilan negeri Kayuagung nomor: 458/pid.b/2017 tentang tindak pidana penadahan berdasarkan fakta-fakta hukum yang terbukti beserta alat pembuktian yang diperoleh dari pemeriksaan disidang pengadilan, perbuatan terdakwa sudah memenuhi unsur yang disyaratkan dalam pasal 480 ke-1, jadi sanksi yang dikenakan hukuman penjara selama 1 tahun.. Kedua, penulis berpendapat bahwa perbuatan tersebut termasuk dalam penadahan yang hukumannya ta’zir, penadahan tidak dapat dikategorikan sebagai jenis pencurian yang dikenai hukuman hadd karena syarat-syaratnya tidak terpenuhi, jadi hukumannya bisa dipenjara, denda, atau hukum lainnya. Ketiga Persamaannya sama-sama dikenakan hukuman dan dari sisi perbedaanya didalam Putusan No:458/PID.B/2017/PN KAG dikenakan hukuman penjara selama 1 (satu) tahun dan didalam hukuman Islam dikenakan hukuman ta’zir. Kata kunci : Penadah, Takzir, Pasal 480 KUHP dan Fiqh Jinayah
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Subjects: | ?? Hukum ?? |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74233 - Perbandingan Mazhab |
Depositing User: | UPT Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 20 Sep 2021 07:14 |
Last Modified: | 20 Sep 2021 07:14 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/11383 |
Actions (login required)
View Item |