Royadi, Royadi (2018) PEMBAGIAN HARTA WARISAN DI KELURAHAN TANJUNG RAMAN DITINJAU DARI FIQH MAWARIS. Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
|
Text
BAB I.pdf Download (310kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (376kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (176kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (294kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (220kB) | Preview |
Abstract
Dalam hal pembagian warisan masyarakat adat Kelurahan Tanjung Raman mengenal adanya pembagian warisan menurut garis keturunan. Masyarakat Desa Tanjung Raman tersebut menganut sistem keturunan patrilineal yaitu sistem keturunan yang ditarik menurut garis bapak, yang mana kedudukan laki-laki lebih berperan dibandingkan kedudukan wanita dalam pewarisan. Dalam pembagian warisan tersebut, hanya anak laki-laki yang diperhitungkan dapat menjadi ahli waris. Kedudukan seorang anak perempuan dapat diperhitungkan apabila ketika dalam suatu keluarga tersebut tidak memiliki anak laki-laki. Sehingga anak perempuan tersebut dapat diperhitungkan untuk dapat menjadi seorang ahli waris. Proses pewarisan berlangsung selama kedua orang tua (pewaris) masih hidup. Dengan adanya kenyataan diatas maka penulis tertarik menelitinya dan memberi judul Skripsi yaitu:”Pembagian Harta Waris di Kelurahan Tanjung Raman Ditinjau Dari Fiqh Mawaris”. Metode yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Jenis penelitian yaitu field research (penelitian lapangan) dan di tunjang dengan pustaka. Di dalam penelitian ini penulis mengumpulkan seluruh data hasil wawancara, dan di analisis secara deskriptif kualitatif yaitu penjabaran data, penganalisisan sampai menemukan jawaban dari dua pertanyaan dalam study ini dan menarik kesimpulan secara deduktif. Hasil dari penelitian ini berkesimpulan bahwa Proses pembagian harta yang dilakukan oleh masyarakat Kelurahan Tanjung Raman Kecamatan Prabumulih Selatan Kota Prabumulih menggunakan adat, yaitu melalui proses kewarisan ketika pewaris masih hidupyang dalam hukum Islam sering disebut dengan hibah, dan yang banyak mendapatkan harta warisan yaitu anak laki-laki. Ditinjau dari Hukum Islam proses pembagian harta warisan di Kelurahan Tanjung Raman Kecamatan Prabumulih Selatan Kota Prabumulih yang dilakukan ketika pewaris masih hidup termasuk kedalam kategori hibah, karena didalam hukum Islam salah satu syarat waris-mewarisi yaitu meninggalnya seseorang (pewaris), tanpa meninggalnya seseorang ataupun al-muwarits maka proses kewarisan itu tidak berjalan sama sekali. Kata Kunci: Fiqh Mawaris, Patrilinial, Hibah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Subjects: | ?? Hukum ?? |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah) |
Depositing User: | UPT Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 20 Sep 2021 07:20 |
Last Modified: | 20 Sep 2021 07:20 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/11407 |
Actions (login required)
View Item |