TINJAUAN FIQIH JINAYAH TERHADAP SANKSI KEJAHATAN CRACKING DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG ITE

Febriansyah, Aris (2019) TINJAUAN FIQIH JINAYAH TERHADAP SANKSI KEJAHATAN CRACKING DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG ITE. Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (616kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (861kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (437kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (113kB) | Preview

Abstract

Penulisan hukum ini dilatarbelakangi bahwa teknologi informasi memegang peranan penting dalam kehidupan manusia baik di masa kini maupun masa yang akan datang. Implikasi dari pertumbuhan teknologi informasi membawa masyarakat kepada pola perilaku yang semakin terbuka. Dengan kehadiran internet, maka membuat kehidupan manusia di seluruh dunia menjadi lebih mudah. Karena internet dapat menembus batas-batas antarnegara dan mempercepat penyebaran dan pertukaran ilmu baik di kalangan ilmuwan atau cendekiawan di seluruh dunia. Hanya saja, dibalik kemudahan penggunaan internet, terdapat sisi gelap yang merisaukan penggunanya, yaitu dari segi keamanannya. Keamanan sistem komputer berbasis internet perlu diperhatikan. Karena jaringan internet yang bersifat publik dan global sangat rentan dari berbagai bentuk kejahatan dunia maya atau cyber crime. Terutama kejahatan cracking. Cracker adalah pelaku atau orang yang melakukan aktivitas cracking di internet. Akibat dari kejahatan tersebut sangat merugikan. Diantaranya adalah dapat merusak jaringan, situs tidak dapat dibuka, terhapusnya data-data dan lain-lain. Karena mekanisme cracker ini berbeda dengan kejahatan konvensional lainnya. Dan yang paling membedakan adalah locus delictinya atau tempat kejahatan perkara. Setelah mengetahui mekanisme cracker, maka akan dengan mudah untuk dapat menangani kasus cracking. Adapun hukuman yang dijerat dalam UndangUndang Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE adalah pasal 30 ayat (1) sampai (3) jo pasal 32 ayat (1) dan (2) hukum islam terhadap cracking adalah hukuman ta’zir yang hukuman nya diserahkan kepada pemerintah atau hakim Kata Kunci: cracking, Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik, sanksi pidana cracking, Fiqih Jinayah cracking

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: ?? Hukum ??
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam (Jinayah)
Depositing User: UPT Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 21 Sep 2021 01:09
Last Modified: 21 Sep 2021 01:09
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/11682

Actions (login required)

View Item View Item