Agustina, Bela (2019) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENGGUNAAN SEX TOYS DALAM KEAHARMONISAN KELUARGA ISLAM. Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
|
Text
BAB I.pdf Download (467kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (645kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (685kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (893kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berjudul Tinjaun Fiqih Munakahat Terhadap Perjdohan Dalam Komunitas Pondok Pesantren al-Haramain di Desa Pulau Panggung Kecamatan Semende Darat Laut Kabupaten Muara Enim. Maslah yang diteliti adalah: Pertama, Apa peran kiai dalam menetukan perjodohan yang ada dipondok pesantren al-Haramain Kecamayan Semende Darat Laut Kabupaten Muara Enim. Kedua, Bagaimana Pandangan Fikih Munakahat Terhadap Tradisi Perjodohan Dalam Komunitas Pondok Pesantren al-Haramain. Jenis penilitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Yaitu penelitian langsung terjun kelapangan atau masyarakat untuk mengetahui secara jelas tentang berbagai hal menegenai pelaksanaan tradisi perjodohan di Pondok Pesantren al-Haramain di Desa Pulau Panggung Kecamatan Semende Darat Laut Kabupaten Muara Enim. Teknik analisi data adalah penulis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian yang mendeskripsikan data apa adannya dan menejelaskan data atau kejadian dengan kalimat-kalimat penjelasan secara kualitatif. Analisis dilakukan dengan menganalisis , menyajikan tulisan yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas, lalu data yang telah terkumpul dikelompokkan dan diklasifikasikan sesuai dengan pokok masalah yang dikaji dan dirangkai kan dengan teori-teori yang ada, kemudian diambil kesimpulan dengan menguraikan hal-hal yang berhubungan langsung dengan masalah yang diteliti, hasil dari analisis ini akan mendapatkan suatu kesimpulan dan saran. Dari hasil penelitian ini menemukan bahwa, bentuk tradisi perjodohan yang dilakukan dipesantren al-Haramain kecamatan Semende Darat Laut Kabupaten Muara Enim merupakan perjodohan yang tidak memiliki unsur keterpaksaan melainkan adanya rasa penghormatan dari sanntri kepada kiai sebagai bentuk kepatuhannya terhadap kiai, wali perempuan yang memiliki kedudukan utama dalam hal perjodohan dari anaknya merelakan kiai untuk memilihkan jodoh untuk putrinya karena apa yang telah dipilihkan oleh kiai untuk putrinya sudah pasti yang terbaik yang mana dari kesehariannya pun telah diketahui oleh kiai dan para ustadz di sana. Tinjauan Fikih ix Munakahat Terhadap Perjodohan Dalam Komunitas Pondok Pesantren al-Haramain di Desa Pulau Panggung Kecamatan Semende Darat Laut Kabupaten Muara Enim, perjodohan yang dilakukan oleh kiai tidak bertentangan dengan fikih munakahat sebagaimana dijelaskan oleh para ulama fikih selagi tidak ada paksaan antara kedua pihak pasangan yang akan dijodohkan.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
|---|---|
| Subjects: | ?? HQ ?? Syariah dan Hukum > Hukum (Umum) |
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah) |
| Depositing User: | UPT Perpustakaan Pusat |
| Date Deposited: | 27 Sep 2021 04:23 |
| Last Modified: | 27 Sep 2021 04:23 |
| URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/11907 |
Actions (login required)
 |
View Item |