Samsiah, Raja (2019) HUKUMAN BAGI PELAKU ZINA MENURUT ENAKMEN KESALAHAN JINAYAH SYARIAH NEGERI TERENGGANU DAN HUKUM ISLAM. Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
|
Text
BAB I.pdf Download (687kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (682kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (733kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (567kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (156kB) | Preview |
Abstract
Tujuan penyusunan skripsi ini adalah untuk mengetahui hukuman bagi pelaku zina di Negeri Terengganu (Malaysia) dan sanksi bagi pelaku zina menurut hukum islam. Oleh karena itu, penulis ingin meneliti bagaimana pendapat Enakmen kesalahan Jinayah syariah Negeri terengganu (Malaysia) dan hukum Islam tentang persamaan dan perbedaan antara keduanya. dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan terhadap aturan yang telah ditetapkan oleh kedua pihak tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kepustakaan (library research), yaitu dengan menelaah dan mengkaji bahan-bahan yang berhubungan dengan tindak pidana secara umum dan penzinaan secara khusus. Dengan demikian penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Deskriptif disini di makudkan dengan membuat deskripsi secara sistematis dengan melihat dan menganalisis data-data secara kualitatif. Hasil penelitian skripsi ini,dapat di simpulkan bahwa sanksi bagi pelaku zina menurut hukum islam jika pelakunya sudah menikah, dan melakukan zina secara suka rela atau tidak diperkosa maka mereka dihukum dengan dicambuk seratus kali kemudian dirajam atau dikubur hidup-hidup sampai leher, kemudian disekitarnya ditaruh batu supaya semua orang bisa melemparinya dan berhak untuk melemparinya dengan batu tersebut sampai mati. Jika pelakunya belum pernah menikah, maka mereka didera atau dicambuk seratus kali kemudian diasingkan selama satu tahun. Dalam penyelesaian perkara bagi pelaku zina di Mahkamah Syariah di Terengganu, Malaysia berdasarkan pada ketentuan Enakmen 4 Tahun 2002, Enakmen Kesalahan Jenayah Syariah (Hudud & Qishah) Terengganu 1423H/2002M, Bahagian IV, yang berhubungan dengan kesusilaan oleh Hakim Mahkamah Tinggi Syariah di Terengganu Malaysia dijatuhi pidana rajam, yaitu dilontar dengan batu yang sederhana besarnya sehingga mati bagi pelaku zina muhshan (yang telah menikah). Adapun sanksi bagi pelaku zina ghairu muhshan (yang belum menikah) adalah sanksi cambuk sebanyak seratus kali dan sebagai tambahan hendaklah dipenjara selama satu tahun. Namun, sanksi yang telah ditetapkan belum lagi dilaksanakan sepenuhnya hingga sekarang
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Subjects: | ?? L1 ?? |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74233 - Perbandingan Mazhab |
Depositing User: | UPT Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 27 Sep 2021 04:25 |
Last Modified: | 27 Sep 2021 04:25 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/11944 |
Actions (login required)
View Item |