TRADISI HUTANG PIUTANG PADA PETANI KOPI DAN TOKE KELURAHAN BANDAR AGUNG KECAMATAN BANDING AGUNG DALAM PANDANGAN KOMISI FATWA MUI PERIODE 2016-2021 KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN

Fitria Ningsih, Restu (2018) TRADISI HUTANG PIUTANG PADA PETANI KOPI DAN TOKE KELURAHAN BANDAR AGUNG KECAMATAN BANDING AGUNG DALAM PANDANGAN KOMISI FATWA MUI PERIODE 2016-2021 KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN. Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
2.isi skripsi.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Agama mengajarkan kepada manusia untuk selalu menjalin hubungan sosial kemasyarakatan, manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa terikat dan saling membutuhkan, karena manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Penelitian dalam skripsi ini mengkaji Tentang Tradisi Hutang Piutang Pada Masyarakat Petani Kopi Kelurahan Bandar Agung Dalam Pandangan Komisi Fatwa Mui Periode 2016-2021 Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Penelitian ini akan meniti beratkan pada persoalan tradisi hutang piutang dengan sistem pembayaran menggunakan hasil panen kopi di Kabupaten Ogan Komring Ulu Selatan dalam pandangan komisi fatwa MUI periode 2016-2021 Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), sebagaimana keseluruhan data baik data primer maupun data skunder diambil dari hasil wawancara dan observasi melalui pertanyaan-pertanyaan yang dilakukan secara langsung kepada petani kopi Masyarakat Kelurahan Bandar Agung dan pertanyaan-pertanyaan terhadap Komisi Fatwa MUI Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan atas praktek tradisi hutang-piutang masyarakat Kelurahan Bandar Agung. Setelah data dikumpulkan, pada tahap berikutnya data tersebut diklasifikasikan, selanjutnya dianalisis dan pada akhirnya diambil suatu simpulan. Dalam penulisan ini pokok kajiannya adalah masalah Tradisi Hutang Piutang Pada Masyarakat Petani Kopi Kelurahan Bandar Agung Dalam Pandangan Komisi Fatwa Mui Periode 2016-2021 Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Sebagaimana diketahui bahwa jual beli itu dibolehkan asal tidak bertentangan dengan hukum Islam dan merugikan salah satu pihak. Adapun dalam tradisi hutang-piutang petani kopi masyarakat Kelurahan Bandar Agung Pandangan Komisi Fatwa MUI Kabupaten Oku Selatan terhadap tradisi tersebut akad hutang-piutang tersebut merupakan akad yang tidak dibenarkan, karena akad tersebut merupakan salah satu bentuk dari akad yang fasid. Pengurangan jumlah harga beli yang diberikan oleh Toke atas petani yang berhutang MUI Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan menyebutkan bahwa hal tersebut hukumnya adalah riba. Sedangkan untuk bunga yang diberikan pada petani yang belum melunasi hutang dalam jangka waktu yang ditentukan Pandangan MUI Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan atas terjadinya hal tersebut juga menyebutkan bahwa hukumnya adalah riba sebagaimana terdapat dalam kaidah fiqh bahwa: “semua bentuk qirad (hutang-piutang) yang membuahkan bunga adalah riba”

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: ?? Hukum ??
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Mu'amalah)
Depositing User: UPT Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 27 Sep 2021 04:46
Last Modified: 27 Sep 2021 04:46
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/12066

Actions (login required)

View Item View Item