PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DALAM BENGKEL TEKNIK PEMESINAN DI SMK NEGERI 2 PALEMBANG

WAHYUNITA, DESI (2017) PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DALAM BENGKEL TEKNIK PEMESINAN DI SMK NEGERI 2 PALEMBANG. Undergraduate Thesis thesis, UIN Raden Fatah Palembang.

[img]
Preview
Text
Nama Desi Wahyunita (13290020) (1).pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini membahas tentang “Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dalam Bengkel Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 Palembang” praktik di bengkel sangat penting dalam melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja mengingat tingginya resiko terjadi kecelakaan, maka sebelum bekerja harus memperhatikan keamanan kerja sehingga program kerja akan berjalan lancar. Masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah bagaimana pelaksanaan keselamatan dan kesehatan dan faktor-faktor yang memengaruhi keselamatan dan kesehatan kerja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Jenis penelitian termasuk dalam penelitian lapangan (field research). Pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan kunci dalam penelitian ini adalah 4 siswa kompetensi keahlian teknik pemesinan, dan informan pendukung kepala bengkel teknik pemesinan, guru, ketua paket keahlian teknik pemesinan, wakil kepala sekolah di bidang sarana dan prasarana. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan berdasarkan pendapat Miles dan Huberman terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Adapun hasil penelitian bahwa: 1) Pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja pada bengkel teknik pemesinan sudah terlaksana dengan baik. Penempatan mesin diberi batas, tanda garis di lantai, penyediaan alat pemadam api ringan (APAR), adanya kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) di bengkel teknik pemesinan. Pengguna bengkel mengikuti SOP kerja mesin dan modul pembelajaran. Bengkel sesuai dengan bengkel sekolah yang aman dari radiasi, getaran, kebisingan, arus listrik, lampu penerangan yang memadai, sirkulasi udara seimbang. Organisasi pengelola bengkel sudah tertera, perawatan dan pemeliharaan dilakukan secara rutin dan adanya asuransi apabila terjadi kecelakaan. Akan tetapi kesadaran siswa dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja masih rendah seperti tidak mematuhi tata tertib di bengkel, tidak disiplin, dan kurang berkonsentrasi serta tidak memakai alat pelindung diri lengkap. 2) faktor-faktor yang memengaruhi pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja yaitu faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung seperti bantuan dana dari pemerintah, bengkel sudah sesuai dengan bengkel sekolah mendapatkan akreditasi A bagi bengkel teknik pemesinan, dari segi bagunan, penerangan sudah cukup, dan sirkulasi udara seimbang. Ruangan yang dimiliki sudah cukup, adanya alat pemadam kebakaran, terdapat struktur organisasi, gambar-gambar, banner pemakaian alat pelindung diri, inventarisasi peralatan dan lain sebagainya. Namun yang menjadi faktor penghambat yaitu penyediaan alat pelindung diri yang belum memadai sehingga siswa praktik tidak menggunakan alat pelindung diri lengkap. Selain itu dari faktor manusia seperti kurang berhati-hati, ceroboh, tidak mematuhi tata tertib yang berlaku sehingga terjadi kecelakaan ringan pada siswa kelas XI TPM 1 di bengkel teknik pemesinan SMK Negeri 2 Palembang.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: 300 Ilmu sosial, Sosiologi dan Antropologi > 300 Ilmu Sosial (Umum)
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86231 - Manajemen Pendidikan Islam (Kependidikan Islam)
Depositing User: UPT Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 27 Sep 2021 08:44
Last Modified: 27 Sep 2021 08:44
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/12840

Actions (login required)

View Item View Item