MEMAHAMI MAKNA INZAL DAN TANZIL DALAM AL QUR’AN ( Studi Atas Pemikiran M. Quraish Shihab Dalam Kitab “Tafsir Al- Mishbah”)

MU’JIZATI, LAILATUL (2013) MEMAHAMI MAKNA INZAL DAN TANZIL DALAM AL QUR’AN ( Studi Atas Pemikiran M. Quraish Shihab Dalam Kitab “Tafsir Al- Mishbah”). Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img] Text
BAB I luqman.docx

Download (49kB)
[img] Text
BAB II skripsi print.docx

Download (133kB)
[img] Text
BAB III skripsi print.docx

Download (38kB)
[img] Text
BAB IV print.docx

Download (132kB)
[img] Text
BAB V.docx

Download (16kB)

Abstract

Penelitian ini secara spesifik berjudul “ MEMAHAMI MAKNA INZAL DAN TANZIL DALAM AL-QUR’AN (Studi Atas Pemikiran M. Quraish Shihab dalam kitab “tafsir al-misbah”). Pembicaraan inzal dan tanzil dalam al-Qur’an sebenarnya adalah tema klasik yang sudah lama dibicarakan oleh para ulama, khususnya oleh mereka yang memiliki perhatian secara intens terhadap pertumbuhan dan perkembangan tafsir al-Qur’an. Tema ini kembali mengemuka dan hangat dibicarakan ketika muncul ide Muhammad Shahrur dengan karya kontroversialnya “Al-Kitab Wa Al-Qur’an” yang diantara pemikirannya bahwa terdapat perbedaan mendasar antara proses inzal dan tanzil. Inzal dan tanzil merupakan dua bentuk kata yang pada dasarnya sama walaupun dengan aksentuansi yang berbeda. Kata inzal biasa digunakan dalam arti turun sekaligus atau lebih umum, sedangkan tanzil biasa digunakan turun sedikit demi sedikit atau tahap demi tahap. Pembahasan tentang inzal dan tanzil tidak dapat diungkapkan maknanya secara komprehensif hanya dengan menyandarkan kajiannya pada satu aspek keilmuan saja, namun harus dilihat dari berbagai tinjauan, khususnya pandangan M. Quraish Shihab dalam tafsir beliau “Tafsir Al-Misbah” diharapkan dapat memberikan jawaban atas perbedaan pandangan ulama tentang makna inzal dan tanzil. Shahrur membahas tema ini dengan menghubungkannya pada pemahaman tentang makna penurunan air dari langit, malaikat, manna dan salwa, hidangan dari langit dan lain sebagainya, yang dalam al-Qur’an juga menggunakan kata yang sama, yaitu inzal dan tanzil. Secara khusus tulisan ini berangkat dari dua permasalahan, yaitu: Bagaimana pandangan M. Quraish Shihab tentang proses inzal dan tanzil terhadap selain al-Qur’an dan bagaimana pandangan M. Quraish Shihab tentang proses inzal dan tanzil terhadap al-Quran. Penelitian ini berbentuk library research atau kepustakaan, oleh karena itu data yang digunakan adalah data kualitatif yang berasal dari sumber pimer dan sumber sekunder. Metode yang digunakan metode maudhu’i yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan semua ayat al-Qur’an yang terkait dengan tema yang akan dibahas, sehingga ditemukan jawaban-jawaban yang utuh. Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa proses inzal dan tanzil yang terjadi pada selain al-Qur’an tidak terdapat perbedaan terutama dalam bentuk fisik. Sedangkan proses inzal dan tanzil pada al-Qur’an terdapat perbedaan yang mendasar bahwa kata yang menggunakan kata anzala menunjukkan bahwa al-Qur’an turun secar sekaligus inilah yang disebut inzal. Sedangkan ayat yang menggunakan kata nazzala menunjukkan bahwa al-Qur’an turun secara berangsur-angsur inilah yang disebut tanzil.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: ?? BL ??
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam > 76235 - Ilmu Hadis
Depositing User: UPT Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 29 Sep 2021 01:12
Last Modified: 29 Sep 2021 01:12
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/14097

Actions (login required)

View Item View Item