AHMAD, AHMAD (2014) KONSEP PENERAPAN HUKUMAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PENDIDIKAN ISLAM. Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
Text
bab I.docx Download (35kB) |
|
Text
bab II.docx Download (55kB) |
|
Text
bab III.docx Download (55kB) |
|
Text
bab IV.docx Download (15kB) |
Abstract
Berhasil mendidik anak, tentu sangat diharapkan oleh orang tua, pengajar, ataupun setiap individu yang berkompeten dalam masalah pendidikan anak. Berbagai kiat ditempuh, di antaranya dengan memberikan penghargaan dalam keberhasilan dan hukuman dalam kesalahan yang dilakukannya. Keberhasilan seorang pendidik tidak bersandar pada hukuman fisik. Bahkan hal itu dilakukan seminimal mungkin, sesuai dengan kebutuhan. Pemberian penghargaan justru lebih dikedepankan dari pada pemberian hukuman, karena hal ini akan lebih memotivasi anak untuk belajar serta mempunyai keinginan untuk mendapat tambahan pendidikan dan pengajaran. Menurut Sabitha Marican bahwa secara mudahnya, kerangka teori memperlihatkan satu penjelasan yang luas dan umum tentang perkaitan antara konsep-konsep yang dikaji. Berdasarkan penjelasan teori sedia ada (penyelidik guna kerangka teori untuk jelaskan teori tentang suatu hal yang dikaji). Contohnya, teori motivasi ialah satu contoh kerangka teori dalam mengkaji pendorong sesuatu gelagat atau tingkah laku. Penggunaan hukuman, setelah semua metode yang bersifat persuasif dan motivatif dilaksanakan. Dengan demikian, hukuman bukan dilaksanakan secara terus menerus, melainkan karena dalam keadaan terpaksa semata. Menurut Abdullah Nashih Ulwan cara melakukan hukuman, yaitu dengan “menunjukan kesalahan dengan pengarahan, keramah tamahan, memberikan isyarat, kecaman, memutuskan hubungan, memukul dan memberikan hukuman yang mengajarkan”. Konsep hukuman dalam Pendidikan Islam: hukuman merupakan upaya untuk memperbaiki, meluruskan sikap dan perilaku yang salah. Dengan demikian hukuman bukan bermaksud untuk menyakiti fisik dan psikologis seseorang. Dalam situasi demikian diperlukan kemampuan, keterampilan dan kebijakan dalam penerapan hukuman. Sehingga dalam Penerapan hukuman seseorang guru harus melalui proses yang bersifat persuasif yang berupa penghargaan kepada siswa yang berprilaku positif. Selain itu juga dalam penerapan hukuman seorang guru dituntut memiliki pengetahuan dan keterampilan terlebih dahulu. Jangan sampai penerapan hukuman berdampak negatif bagi perkembangan fisik dan rohani siswa Adapun konsep motivasi belajar dalam Pendidikan Islam merupakan motivasi belajar untuk memberikan dorongan kepada siswa untuk menanggapi, menerima dan menganalisa bahan pelajaran dengan indikator untuk meraih prestasi, menyenangkan orang tua, menyenangi kegiatan belajar, selalu menghadiri, mengikuti, memperhatikan, dan mendengarkan pelajaran yang disampaikan guru, menghindari hukuman, memperoleh pengetahuan dan keterampilan, pengaruh teman. Keinginan untuk belajar dapat berasal dari dalam dirinya sendiri maupun dari luar.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Subjects: | ?? L1 ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86208 - Pendidikan Agama Islam (S1) |
Depositing User: | UPT Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 30 Sep 2021 02:49 |
Last Modified: | 30 Sep 2021 02:49 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/14285 |
Actions (login required)
View Item |