HUKUMAN BAGI PELAKU PERJUDIAN TOTO GELAP (TOGEL) DALAM TINJAUAN HUKUM POSITIF DAN FIQH JINAYAH TERHADAP PUTUSAN NOMOR 2085/PID.SUS/2016/PN.PLG

FRANSISKA, RINDI (2017) HUKUMAN BAGI PELAKU PERJUDIAN TOTO GELAP (TOGEL) DALAM TINJAUAN HUKUM POSITIF DAN FIQH JINAYAH TERHADAP PUTUSAN NOMOR 2085/PID.SUS/2016/PN.PLG. Undergraduate Thesis thesis, UIN Raden Fatah Palembang.

[img]
Preview
Text
RINDI FRANSISKA.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Perjudian selalu menjadi fenomena di masyarakat. Modus operandi perjudian selalu bervariasi. Salah satu model perjudian disebut Toto Gelap (Togel). Bahkan kasus perjudian Toto Gelap (Togel) yang sudah ada pada tahap putusan pengadilan, di antaranya Putusan Nomor 2085/Pid.Sus/2016/Pn.Plg tentang Hukuman bagi Pelaku Toto Gelap (Togel). Penulis memandang perlu memperhatikan serta membahas lebih jauh putusan tersebut, serta dapat dijadikan sebagai skripsi dengan judul “Hukuman bagi Pelaku Toto Gelap (Togel) dalam Tinjauan Hukum Positif dan Fiqh Jinayah terhadap Putusan Nomor 2085/Pid.Sus/2016/Pn.Plg”. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan data hukum primer yaitu Putusan Pengadilan Negeri Palembang Nomor 2085/Pid.Sus/2016/Pn.Plg. Adapun Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif doktriner, yaitu penelitian yang mengkaji asas-asas dan norma-norma hukum. Penulis mencoba menelaah dan menjelaskan aspek-aspek yang berkenaan dengan permasalahan ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hukuman bagi pelaku perjudian toto gelap dalam Putusan Nomor 2085/Pid.Sus/2016/Pn.Plg ditinjau dari Hukum Positif masuk kategori tindak pidana (delict) yang meresahkan masyarakat. Masalah perjudian ini dimasukkan dalam tindak pidana kesopanan, dan diatur dalam Pasal 303 KUHP dan Pasal 303 bis KUHP jo. Undang-undang No. 7 Tahun 1974 tentang penertiban perjudian. Sedangkan hukuman bagi pelaku perjudian toto gelap dalam Putusan Nomor 2085/Pid.Sus/2016/Pn.Plg ditinjau dari Fiqh Jinayah yang dijatuhkan Majelis Hakim terhadap terdakwa sesuai dengan hukum pidana Islam, karena seorang yang melakukan jarimah perjudian dapat dikenakan hukuman ta’zir. Tindak pidana ta’zir dalam hukum Islam adalah hukuman atas tindak pidana yang hukumannya belum ditentukan oleh syara’ tetapi sepenuhnya diserahkan atau ditentukan oleh Hakim (Ulil Amri). Adapun perbedaan hukuman dalam memandang Putusan Nomor 2085/ Pid.Sus/2016/Pn.Plg Ditinjau dari Hukum Positif dan Fiqh Jinayah terletak pada dasar hukum yang dijadikan acuan dalam pengambilan suatu putusan. Sedangkan persamaan dalam memandang Putusan Nomor 2085/ Pid.Sus/2016/Pn.Plg ditinjau dari Hukum Positif dan Fiqh Jinayah terletak pada aplikasi atau penerapan hukuman bagi pelaku tindak pidana perjudian yang bertumpu pada putusan hakim sebagai ulil amri dalam istilah fiqh.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: ?? L1 ??
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74233 - Perbandingan Mazhab
Depositing User: UPT Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 04 Oct 2021 03:50
Last Modified: 04 Oct 2021 03:50
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/14479

Actions (login required)

View Item View Item