TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENYEMBELIHAN KAMBING HITAM SEBAGAI SYARAT PERKAWINAN (STUDI KASUS DI DESA PUSAR KECAMATAN BATURAJA BARAT KABUPATEN OGAN KOMERING ULU)

ARZARH, ISMIDAR MUZARIAL (2019) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENYEMBELIHAN KAMBING HITAM SEBAGAI SYARAT PERKAWINAN (STUDI KASUS DI DESA PUSAR KECAMATAN BATURAJA BARAT KABUPATEN OGAN KOMERING ULU). Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (393kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (294kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (284kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (400kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB KESIMPULAN DAN SARAN.pdf

Download (233kB) | Preview

Abstract

Menyembelih Kambing Hitam merupakan syarat wajib untuk melangsungkan pernikahan bagi perempuan keturunan asli Desa Pusar Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu, dikarnakan adanya sumpah dari nenek moyang mereka yang bernama Muhammad Yusup atau yang dikenal dengan sebutan Puyang Panjang, yang mana mereka diharuskan untuk menyembelih Kambing Berbulu Hitam sebagai syarat perkawinan mereka, apabila ada laki-laki luar desa yang hendak menikahi gadis keturunan asli Desa Pusar. Pokok masalah dalam penelitian ini yaitu: 1). Bagaimana Proses Pelaksanaan Penyembelihan Kambing Hitam sebagai Syarat Perkawinan di Desa Pusar Kecamataan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu;2). Bagaimana Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tradisi Adat Penyembelihan Kambing Hitam sebagai Syarat perkawinan di desa Pusar Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan komering Ulu. Dengan menggunakan metode penelitian Empiris dan metode Purposive Sampling dengan jenis dan sumber data yang digunakan yakni Data Primer, Data Sekunder, dan data tersier. Setelah semua data terkumpul , maka data tersebut diolah dan dianalisis secara Deskriptif Kualitatif dan selanjutnya ditarik kesimpulan secara Deduktif. Hasil penelitian ini menunjukan 1). Tradisi penyembelihan kambing hitam sebagai syarat perkawinan dalam prosesnya tidak bertentangan dengan syariat Islam, karena proses penyembelihan kambing tersebut menggunakan tata cara penyembelihan secara syariat Islam akan tetapi yang menjadi permasalahan dari tradisi ini adalah kepercayaan dari masyarakat Desa Pusar yang meyakini akan terjadinya musibah apabila tidak memenuhi sumpah nenek moyang mereka, 2). Tinjauan hukum islam mengenai tradisi penyembelihan kambing hitam sebagai syarat perkawinan menjadi hal yang dilarang, apabila di dalam tradisi tersebut terdapat kepercayaan akan takhayul seperti mempercayai adanya musibah yang akan menimpa apabila tradisi tersebut tidak dilaksanakan maka tradisi tersebut dikategorikan kedalam ‘urf yang fasid (rusak) dan tradisi tersebut dilarang untuk dilakukan dan tradisi yang terdapat di Desa Pusar ini termasuk kedalam hal yang dianggap musyrik (menyekutukan Allah), dikarenakan masyarakat tersebut percaya apabila tradisi tersebut tidak dilaksanakan maka akan banyak mendapat musibah dari nenek moyang mereka apabila pernikahannya tidak menjalankan tradisi, yang mana seharusnya kita sebagai umat Islam hanya meminta pertolongan kepada Allah Swt.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: Syariah dan Hukum > Hukum (Umum)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah)
Depositing User: UPT Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 18 Oct 2021 04:32
Last Modified: 18 Oct 2021 04:32
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/16800

Actions (login required)

View Item View Item