RELASI ISLAM DENGAN NEGARA DI INDONESIA MENURUT ABDURRAHMAN WAHID

APRILIANI, DIAH (2019) RELASI ISLAM DENGAN NEGARA DI INDONESIA MENURUT ABDURRAHMAN WAHID. Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
2_BAB I.pdf

Download (260kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3_BAB II.pdf

Download (469kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4_BAB III.pdf

Download (216kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5_BAB IV.pdf

Download (269kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6_BAB V & DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (177kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini diberi judul Relasi Islam dengan Negara di Indonesia Menurut Abdurrahman Wahid. Penelitian ini dilatari oleh relasi Islam dan negara telah menjadi persoalan yang diminati oleh masyarakat muslim. Relasi Islam dan negara selalu menjadi hal yang menarik bagi para pemikir politik maupun tokoh muslim. Islam dan negara sudah diperdebatkan sejak sebelum kemerdekaan. Masalah yang diperdebatkan ialah apakah Islam atau pancasila sebagai ideologi negara. Namun, perdebatan tersebut berakhir dengan dikeluarkannya Piagam Jakarta yang telah disepakati bahwa pancasila sebagai ideologi negara Indonesia, dengan merumuskan sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Pancasila sebagai ideologi negara untuk kepentingan masyarakat secara umum, baik dari aspek politik maupun sosial-politik. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research), dan menggunakan metode kualitatif. Adapun data primernya ialah data yang diperoleh langsung dari sumber-sumber asli karya Gus Dur, sedangkan data sekunder berupa literature ilmiah, baik berupa buku-buku, artikel dan karya ilmiah, yang membahas Relasi Islam dan Negara di Indonesia menurut Abdurrahman Wahid. Adapun metode analisis data yang digunakan oleh penulis yaitu metode hermenetik dan holistik. Metode ini dipilih karena penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kebenaran yang mendasar, menemukan makna, dan inti dari segala inti. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan, menurut Abdurrahman Wahid Islam seharusnya diimlementasikan sebagai sebuah etika sosial yang berarti Islam berfungsi sebagai komplementer dalam kehidupan bernegara prefesi agama sebagai etika sosial juga merupakan salah satu alternatif untuk menghindari dari benturan antara agama dan modernisasi atau pembangunan bangsa. Gus Dur juga menolak adanya ideologisasi Islam. Sebab, dengan adanya ideologisasi Islam akan mendorong umat Muslim untuk menafsirkan secara radikal teks-teks keagamaan dalam konteks politik. Bagi Abdurrahman Wahid, Islam dan Negara merupakan suatu entitas yang berbeda, namun antara keduanya memiliki hubungan baik dan saling membutuhkan satu dengan lainnya.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: ?? J1 ??
?? JF ??
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam > 76232 - Aqidah dan Filsafat Islam
Depositing User: UPT Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 18 Oct 2021 04:38
Last Modified: 18 Oct 2021 04:38
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/16855

Actions (login required)

View Item View Item