muhammad rois, rois (2018) ISTIQRA’ ANTARA IMAM HANAFI DAN IMAM SYAFI’I DALAM MENENTUKAN MASA HAID DAN RELEVANSINYA TERHADAP WANITA DI FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN RADEN FATAH PALEMBANG (STUDI KOMPARATIF). Diploma thesis, perpustakaan syariah.
Text
BAB I-V Skripsi (Revisi).docx.doc Download (164kB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi ini membahas tentang Istiqra‟ antara Imam Hanafi dan Imam Syafi‟i dalam menentukan masa haid dan relevansinya terhadap wanita di Fakultas Syari‟ah dan Hukum UIN Raden Fatah Palembang (studi komparatif). Kajiannya dilatarbelakangi oleh pentingnya memahami masa berlangsugnya haid bagi setiap perempuan, karena permasalahan haid merupakan suatu keadaan yang dialami oleh setiap perempuan yang normal setiap bulannya. Dan juga hal tersebut menyangkut kegiatan ibadah setiap harinya. Meskipun persoalan haid merupakan kebiasaan fitrah yang dialami setiap wanita, akan tetapi tidak semua wanita memahami permasalahan penentuan masa barlangsungnya haid tersebut. Adapun penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: Bagaimana pemahaman penentuan masa haid menurut pendapat Imam Hanafi dan Imam Syafi‟i serta relevansinya terhadap wanita di Fakultas Syari‟ah dan Hukum UIN Raden Fatah Palembang. Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian studi lapangan yang dilaksanakan di Fakultas Syari‟ah UIN Raden Fatah Palembang, dengan responden sebanyak 100 mahasiswi. Sedangkan metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan penyebaran kuesioner/angket. Data diperoleh dengan cara penyebaran kuesioner dengan jumlah pertanyaan sebanyak 10 soal dan respondennya sebanyak 100 mahasiswi. Sedangkan pedoman wawancaranya dilakukan untuk memperoleh data yang lebil akurat, adapun wawancara ini dilakukan kepada delapan orang responden. Semua data dianalisis dengan pendekatan fenomenologi dan analisis deskriptif. Kajian menunjukkan bahwa: berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada mahasiswi Fakultas Syari‟ah dan Hukum UIN Raden Fatah Palembang, diperoleh kesimpulan bahwa sebagian besar pemahaman mahasiswi pada persoalan penentuan haid cukup bagus. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dan juga penyebaran kuesioner yang dilakukan pada mahasiswinya. Meskipun demikian, ada sebagian mahasiswi yang belum memahami masalah penentuan masa haid terhadap dua pendapat dari kedua Imam mazhab tersebut, juga seperti masalah macam-macam darah haid, cara mengqadha‟ shalat dan lain sebagainya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? Z665 ?? |
Depositing User: | Users 347 not found. |
Date Deposited: | 28 Aug 2018 03:20 |
Last Modified: | 28 Aug 2018 03:20 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/1791 |
Actions (login required)
View Item |