K.H. Ahmad Dumyati (1352-1416 H/1934-1997 M) Peranan Dalam Kehidupan Sosial Keagamaan di Desa Seribandung Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir (1379-1416 H/1960-1996 M).

Ramadhan, Ramadhan (2021) K.H. Ahmad Dumyati (1352-1416 H/1934-1997 M) Peranan Dalam Kehidupan Sosial Keagamaan di Desa Seribandung Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir (1379-1416 H/1960-1996 M). Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
1.pdf

Download (481kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2.pdf

Download (310kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4.pdf

Download (285kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5.pdf

Download (150kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3.pdf

Download (334kB) | Preview

Abstract

Masuknya Islam di daerah Sumatera Selatan tidak bisa dilepaskan dari sejarah panjang masuknya Islam ke Nusantara. Masuknya Islam ke Nusantara dilalui oleh empat teori dalam jalur perdagangan, yaitu teori Gujarat, Persia, Cina dan teori Arab. Teori-teori ini dikemukakan karena Nusantara merupakan wilayah dengan letak yang strategis. Dan letaknya itulah yang menjadikan Nusantara bisa dijangkau oleh negara lain dalam proses perdagangan1 . Selain di Nusantara, perdagangan juga merupakan salah satu faktor masuknya Islam di Sumatera Selatan. Sebelum Islam masuk di Sumatera Selatan, wilayah ini dikuasai oleh pemerintahan kerajaan Sriwijaya yang berlatarbelakang agama HinduBudha. Saat itu kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan besar dan telah menguasai pelabuhan-pelabuhan besar di Sumatera Selatan. Dikarenakan letak yang strategis membuat pelabuhan-pelabuhan di Sumatera Selatan menjadi tempat persinggahan bagi negara lain untuk mengambil air minum dan barang perbekalan untuk berdagang. Dari persinggahan itulah, Islam bisa masuk dan mulai berkembang di Sumatera Selatan. 2 Perkembangan Islam di Sumatera Selatan bisa dikatakan sangat pesat. Hal tersebut dapat terlihat dimana Islam bisa mempengaruhi dan berkecimpung dalam beberapa bidang, salah satunya bidang sosial keagamaan. Pada abad ke XIX Gerakan sosial keagamaan memiliki beragam sebutan, diantaranya adalah gerakan juru selamat (mesianisme), gerakan ratu adil (millenarianisme), gerakan pribumi (mativisme), gerakan kenabian (prophetisme), penghidupan kembali (revitalisme). Istilah gerakan-gerakan keagamaan ini tidak selalu digunakan melalui tingkat kacermatan yang sama atau melalui tingkat ketajaman yang tinggi.3 Dalam sejarah sosial, kita akan di dorong untuk melihat perkembangan masyarakat secara lebih analitis. Perkembangan masyarakat tidak hanya dikembangkan oleh satu faktor, tetapi dari berbagai faktor. Disamping pengaruh faktor ekonomis dan ide-ide, pengaruh golongan sosial, yaitu golongan yang menjadi pendukung ideatau yang mewakili kepentingan ekonomis tertentu, kelas, status dan kekuasaan terjalin erat dalam kedudukan golongan-golongan akan dicakup dalam karangan-karangan dalam konteks dan zamannya.4

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: 200 Agama > 297 Islam > 2x6 Sosial dan Budaya Islam
900 Sejarah dan Geografi > Biografi, Silsilah, dan Lencana
Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > 80230 - Sejarah Peradaban Islam (S1)
Depositing User: UPT Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 27 Oct 2021 08:34
Last Modified: 27 Oct 2021 08:34
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/18200

Actions (login required)

View Item View Item