RIDUANSA, RIDUANSA (2021) ANALISIS FENOMENOLOGI TERHADAP JARGON POLITIK NKRI HARGA MATI BAGI ANGGOTA BANSER KOTA PALEMBANG. Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
|
Text
1.pdf Download (320kB) | Preview |
|
|
Text
2.pdf Download (283kB) | Preview |
|
|
Text
3.pdf Download (340kB) | Preview |
|
|
Text
4.pdf Download (340kB) | Preview |
|
|
Text
5.pdf Download (32kB) | Preview |
|
|
Text
abstrak.pdf Download (85kB) | Preview |
|
|
Text
dpustaka.pdf Download (899kB) | Preview |
|
|
Text
kover.pdf Download (482kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini akan meneliti tentang Analisis Fenomenologi Terhadap Jargon Politik NKRI Harga Mati Bagi Anggota Banser Kota Palembang. Banser Kota Palembang merupakan badan otonom Nahdatul Ulama dari Gerakan Pemuda Ansor, jargon politik NKRI Harga Mati ini memiliki arti untuk menyatakan diri bahwa menyetujui dan mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan keempat pilarnya dan hal ini sudah final atau sudah tidak bisa diganggu-gugat. “NKRI Harga Mati” merupakan sebuah jargon yang dipelopori oleh Moeslim Rifa’iImampuro atau Mbah Liem. Jargon Politik NKRI Harga Mati dilatar belakangi karena menurut pandangannya, menurunnya secara drastis sebuah rasa Nasionalisme masyarakat terhadap bangsa dan negaranya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengetahui motif, pengalaman dan makna Banser Kota Palembang dalam memaknai Jargon Politik NKRI Harga Mati. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori Alfred Schutz yaitu motif, motif dibagi menjadi dua fase, fase pertama Because motives, fase kedua In order to motive. Kemudian Stanley Deetz yaitu pengalam dan makna. Sumber data primer dalam penelitian ini bersumber dari Anggota Banser yang telah diwawancarai, sedangkan data sekunder diperoleh dari data-data penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini sebagai studi literatur. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah penggunaan motif yaitu membuat Banser memiliki semangat untuk terus menanamkan rasa nasionalisme, kemudian untuk pengalaman Banser melakukannya melalui pendidikan dan pelatihan yang bersifat militan agar kader-kader Banser yang baru memiliki kualitas dan rasa peka untuk membela dan melindungi NKRI, sementara untuk makna jargon politik ini digunakan oleh Banser sebagai alat untuk mempengaruhi masyarakat agar tidak mudah dipengaruhi oleh paham-paham radikal yang dapat merusak keutuhan NKRI Kata Kunci: Banser, NKRI Harga Mati, teori Alfred Schutz dan Stanley Deetz
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan > 67201 - Ilmu Politik |
Depositing User: | UPT Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 10 Dec 2021 06:48 |
Last Modified: | 10 Dec 2021 06:49 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/18771 |
Actions (login required)
View Item |