MAKNA SIMBOLIK DALAM TRADISI NURUNAN ABENG (STUDI KASUS DI DESA GUMAI KEC. GELUMBANG KAB.MUARA ENIM)

SARI, AYU INDAH (2021) MAKNA SIMBOLIK DALAM TRADISI NURUNAN ABENG (STUDI KASUS DI DESA GUMAI KEC. GELUMBANG KAB.MUARA ENIM). Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img] Text
1.pdf

Download (212kB)
[img] Text
2.pdf

Download (471kB)
[img] Text
3.pdf

Download (204kB)
[img] Text
4.pdf

Download (168kB)
[img] Text
5.pdf

Download (15kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (61kB)
[img] Text
DPUSTAKA.pdf

Download (130kB)
[img] Text
KOVER.pdf

Download (37kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Makna Simbolik Dalam Tradisi Nurunan Abeng (Studi Kasus Di Desa Gumai Kec. Gelumban Kab. Muara Enim)”. Masyarakat Desa Gumai sangat mempercayai tradisi Nurunan Abeng sebagai meminta keselamatan untuk bayi yang baru lahir agar dijauhkan dari balak dan penyakit. Walaupun tidak jelas kapan tradisi ini dumulai namun masyarakat Desa Gumai masih tetap melaksanakan tradisi nurunan abeng sampai saat ini. Adapun fokus penelitian ini adalah: Apa latar belakang adanya tradisi nurunan abeng di Desa Gumai? Bagaimana tata cara pelaksanaan perayaan tradisi nurunan abeng di Desa Gumai? Apa makna simbolik tadisi nurunan abeng di Desa Gumai? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan latar belakang adanya pelaksanaan perayaan tradisi nurunan abeng di Desa Gumai, untuk mengetahui tata cara pelaksanaan perayaan tradisi nurunan abeng di Desa Gumai dan untuk mengetahui makna simbolik dalam tradisi nurunan abeng di Desa Gumai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Menurut Lexy J. Maleong, penelitian kualitatif adalah penelitian yang ditunjukan untuk memahami fenomena tentang perilaku apa yang dialami oleh subjek penelitian seperti perilaku, persepsi, mativasi, tindakan dan lain-lain. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Sumber primer dalam penelitian ini tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat lainnya. Sumber sekunder, buku-buku, hasil karya ilmiah, hasil penelitian, serta literatur yang berhubungan dengan tradisi nurunan abeng. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Peneliti bertindak langsung sebagai instrument dan sebagai pengumpul data dari hasil observasi yang mendalam serta terlibat aktif dalam penelitian. Analisis data dilakukan dengan cara menelaah data yang ada, lalu melakukan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data serta menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Nurunan Abeng di Desa Gumai, merupakan warisan budaya turun-temurun dari nenek moyang terdahulu yang tidak tahu pasti kapan tradisi ini dimulai. Adapun makna simbolik tradisi Nurunan Abeng Kue apem bermakna sebagai miminta keselamatan untuk bayi yang baru lahir agar bayi yang baru lahir ini tumbuh berkembang dan di jauhkan dari segala balak dan penyakit. Uang receh (logam)Bermakna sebagai agar kelak anak yang baru lahir ini di murahkan rezekinya. Pisau Bermakna sebagai agar bayi yang baru lahir ini bisa tumbuh menjadi manusia yang kuat dalam mengadapi segala cobaan di masa hidupnya. Bubur merah putih Bermakna sebagai agar anak ini kelak selalu ingat dan hormat kepada kedua orangtuanya.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Agama - Agama
Depositing User: UPT Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 13 Jan 2022 04:29
Last Modified: 13 Jan 2022 04:29
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/19022

Actions (login required)

View Item View Item