Nilai-nilai keIslaman upacara adat Tepak dalam perkawinan di Desa Tanjung Seteko Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir

SIREGAR, NISA HAYATI (2021) Nilai-nilai keIslaman upacara adat Tepak dalam perkawinan di Desa Tanjung Seteko Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir. Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

	Text 1.pdf Download (320kB)
	Text 2.pdf Download (419kB)
	Text 3.pdf Download (378kB)
	Text 4.pdf Download (563kB)
	Text 5.pdf Download (225kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (89kB)
	Text DPUSTAKA.pdf Download (238kB)
	Text KOVER.pdf Download (160kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa upacara adat perkawinan merupakan pelaksanaan yang sangat penting. Tetapi dengan perkembangan zaman upacara adat perkawinan mengalami penyempurnaan yang harus diperhatikan oleh masyarakat khususnya di Desa Tanjung Seteko. Oleh sebab itu, peneliti mengingatkan kembali upacara adat perkawinan yaitu pelaksanaan adat Tepak. Melihat dari hal itu maka penulis melakukan penelitian dengan dua tujuan utama yaitu : 1). Untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan adat Tepak dalam perkawinan di Desa Tanjung Seteko, 2). Untuk mengetahui apa nilai-nilai keislaman adat Tepak dalam perkawinan di Desa Tanjung Seteko. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Jenis data yaitu penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Sumber data primer yaitu tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan sekdes. Sedangkan sumber data sekunder yaitu buku, jurnal, skripsi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan teknik pengamatan (observasi), wawancara (interview), dan dokumentasi. Analisa data penelitian ini yaitu kegiatan mengkaji, mengelompokkan, menafsirkan sehingga mempunyai nilai. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Adat Tepak dalam perkawinan masyarakat Desa Tanjung Seteko, mengalami penyempurnaan dari waktu ke waktu baik dari segi penyebutan ataupun dari berbagai isi-isinya dan juga berbagai proses pelaksanaanya. Dahulu pada saat sebelum pelaksanaan perkawinan hanya ada upacara (benaek’an, rasan tua, setelah itu pelaksanaan adat tepak perkawinan), akan tetapi sekarang lebih terperinci dalam pelaksanaan upacara adat Tepak dalam perkawinan (babat jalan, rasan mudo, rasan tuo, acara bujang gadis, malam betangas) pelaksanaan perkawinan (pingit, berayauan, khotbah nikah, pelaksanaan adat Tepak kemudian akad nikah) . Kedua, adat Tepak yang rangkaian isinya memiliki makna. pertama, adalah sirih dan teman-temannya memiliki maksud harapan sebagai doa yang termasuk dalam nilai ibadah agar dapat menjalani rumah tangga yang bahagia. Kedua, rokok dan korek yang memiliki makna sebagai simbol perjodohan tentang kewajiban melaksanakan perkawinan. Adapun nilai ibadah yang lain yaitu rasan mudo yang makna lainnya khitbah merupakan peryataan yang jelas tentang keinginan menikah. Yang ketiga, mukun (wajik) dan amplop yang memiliki makna sebagai penghormatan dan rasa terimakasih tuan rumah terhadap orang yang telah membantu dalam proses pelaksanaan perkawinan sebagai nilai akhlak. Adapun nilai akhlak yang lain yaitu proses berayauan yang mengelilingi makanan kepada para undangan. Terdapat juga nilai akhlak terhadap diri sendiri pada proses mandi betangas yaitu mensucikan diri. Ada juga nilai akhlak yang lain yaitu sopan santun pada proses sambut menyambut kata sambutan dari perwakilan bela pihak.

Item Type:	Thesis (Undergraduate Thesis)
Uncontrolled Keywords:	Nilai-nilai Islam, Tradisi Tepak, Perkawinan
Subjects:	200 Agama > 297 Islam > 2x6 Sosial dan Budaya Islam 300 Ilmu sosial, Sosiologi dan Antropologi > 390 Norma, etika dan tradisi > Kebiasaan yang berhubungan dengan jalan kehidupan dan kehidupan > Perkawinan Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam
Divisions:	Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam > 76232 - Aqidah dan Filsafat Islam
Depositing User:	UPT Perpustakaan Pusat
Date Deposited:	15 Feb 2022 03:37
Last Modified:	15 Feb 2022 03:37
URI:	http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/19370

Actions (login required)

View Item