OKTAVIANA, YUNISA NUR (2021) TRADISI BETEHER DALAM TINJAUAN HADIS. Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
Text
1.pdf Download (590kB) |
|
Text
2.pdf Download (755kB) |
|
Text
3.pdf Download (365kB) |
|
Text
4.pdf Download (549kB) |
|
Text
5.pdf Download (262kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (330kB) |
|
Text
DPUSTAKA.pdf Download (363kB) |
|
Text
KOVER.pdf Download (129kB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “TRADISI BETEHER DALAM TINJAUAN HADIS”. Khitan merupakan bagian dari fitrah manusia. Namun, dalam ajaran Islam, khitan tidak hanya dilakukan oleh laki-laki saja, melainkan juga bagi perempuan. Khitan bagi perempuan masih menimbulkan perselisihan para ulama, ada yang berpendapat wajib dan ada pula yang tidak. Namun, bagi masyarakat suku Lampung di desa Tanjung Raya kecamatan Belitang kabupaten OKU Timur, pelaksanaan khitan perempuan dianggap wajib untuk dilakukan dan menjadi sebuah keharusan bagi setiap perempuan, serta dijadikan sebagai tradisi yang telah dilakukan secara turun temurun yang disebut dengan tradisi beteher. Permasalahan yang dibahas di dalam skripsi ini yaitu bagaimana tradisi beteher dalam tinjauan hadis. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi sehingga dapat memahami fenomenafenomena yang dialami oleh subjek sehingga akan mendapatkan data yang lebih komprehensif, valid, reliabel, dan objektif. Sumber data yang diperoleh peneliti berasal dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer yakni warga desa Tanjung Raya yang berasal dari suku Lampung, perangkat desa Tanjung Raya, pemangku adat desa Tanjung Raya, tokoh agama, dan bidan yang melakukan praktik khitan perempuan. Sumber data sekunder peneliti dapatkan dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen, berupa artikel, jurnal, kitab hadis, dan sumber rujukan lain yang berkaitan dengan judul penelitian. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: Tradisi beteher dalam tinjauan hadis merupakan aktualisasi dari hadis penjelasan tentang khitan termasuk khitan perempuan sebagai makrumah (kemuliaan). Namun, eksistensinya dalam syariat Islam tradisi beteher tidak memiliki landasan yang kuat, karena tidak ditemukan dalil yang secara spesifik melegitimasi praktik tradisi ini.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi Beteher, Khitan Perempuan, Hadis |
Subjects: | 200 Agama > 297 Islam > 2x2 Hadits dan Ilmu Terkait |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam > 76235 - Ilmu Hadis |
Depositing User: | UPT PERPUSTAKAAN #3 |
Date Deposited: | 18 Feb 2022 06:55 |
Last Modified: | 18 Feb 2022 06:55 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/19480 |
Actions (login required)
View Item |