Afrianti, Saada (2022) PERAN KEBIASAAN ZIARAH KUBUR DENGAN PERILAKU MAWAS DIRI PADA PEZIARAH MAKAM KIAI MAROGAN MASYARAKAT KOTA PALEMBANG. Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
|
Text
1.pdf Download (585kB) | Preview |
|
|
Text
2.pdf Download (718kB) | Preview |
|
|
Text
3.pdf Download (532kB) | Preview |
|
|
Text
4.pdf Download (706kB) | Preview |
|
|
Text
5.pdf Download (149kB) | Preview |
|
|
Text
DPUSTAKA.pdf Download (367kB) | Preview |
|
|
Text
KOVER.pdf Download (22kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Peran Kebiasaan Ziarah Kubur Dengan Perilaku Mawas Diri Pada Peziarah Makam Kiai Marogan Masyarakat Kota Palembang.” Latar belakang Kebiasaan ziarah kemakam seseorang merupakan sesuatu yang nyata dan fenomena dalam kehidupn masyarakat dengan adanya rasa takut, gelisah dan tidak tenang inilah yang menyebabkan sebagian masyarakat melakukan sesuatu kegiatan ritual keagamaan yakni, salah satu diantaranya adalah ziarah ke makam. Dahulu Rasulullah Saw pernah melarang ziarah ke makam karena bobot kepentingan praktik tersebut cenderung berlebihan dan menyimpang dari ruh Islam. Karena hal tersebut dikhawatirkan akan mengoncang keimanan yang berziarah. Selain itu beliau melarangnya, karena biasanya mayat-mayat yang mereka ziarahi adalah orang-orang kafir penyembah berhala, sementara Islam telah memutuskan hubungan dengan kemusyrikan. Demikian pula hanya dengan keberadaan Makam Kiai Merogan di Palembang dimana sebagian besar masyarakat peziarah yang datang berkunjung masih memandannya sebagai tempat keramat. Mereka beranggapan bahwa makam tersebut dapat dijadikan perantara yang dapat digunakan untuk menyampaikan doa- doa kepada Tuhan. Sosok Kiai Merogan semasa hidupnya maupun setelah meninggal dunia dinilai sebagai orang yang lebih dekat kepada Allah Swt.Tujuan untuk untuk mengetahui kebiasaan Ziarah Kubur, perilaku mawas diri dan peran ziarah kubur dengan perilaku mawas diri masyarakat kota Palembang. Jenis penelitian ini penelitian lapangan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian yaitu juru kunci, pejaga makam dan masyarakat kota palembang yang berziarah. Teknik pengumpulan data ialah obervasi, wawancara, dan dokumen penulis menggunakan model Miles dan Huberman, yaitu ada tiga macam kegiatan: Redukasi Data (Data Reduction), Penyajian Data (Display Data) dan Penarikan Kesimpulan (Verification). Hasil penelitiankebiasaan ziarah kubur masyarakat kota Palembang ada berapa kebiasaan yaitu: mendoakan ahli kubur ada juga sudah menjadi trandisi, berwuduh sebelum ziarah mengucapkan salam, mengghadap kilbat, membaca doa, dan ada pengunjung mendatangi makam tersebut setiap hari jumat dan ada pengunjung mendatangi makam 2 kali dalam semninggu. Mawas diri masyarakat kota Palembang yaitu melakukan kegiatan setiap hari harus berhati-hati dalam bertindak melangkah, jangan menyerah dengan kegagalan kandang muncul perasaaan jika tidak bisa mencapai satu keinginan, berhati-hati dalam memilih langkah yang baik/buruk semua ada pada diri sendiri mengkur mawas diri seorang tidak mudah yang tahu hanya mereka sendiri sebatas mana mereka mampu dalam mawas diri. Peran kebiasaan ziarah kubur dengan perilaku mawas diri masyarkat kota palembang yaitu: hanya amal kebaikan yang bisa membantu kita di alam sana, menyadarkan diri kita masing-masing bahwa kita akan mati, cara beramal kebaikan seperti banyak sedekah dan beribadah dan lebih memiliki padangan hidup maupun diakhirat seperti memperbanyak amal perbuatan
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kebiasaan Ziarah Kubur, Mawas Diri, perilaku |
Subjects: | Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan Penyuluhan Islam |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan Penyuluhan Islam |
Depositing User: | UPT PERPUSTAKAAN #3 |
Date Deposited: | 11 Mar 2022 07:50 |
Last Modified: | 11 Mar 2022 07:50 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/19683 |
Actions (login required)
View Item |