PROBLEMATIKA HAKIM MEDIATOR DALAM MELAKUKAN MEDIASI PERKARA PERCERAIAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PENGADILAN AGAMA KELAS 1B KAYUAGUNG

TANDORE, ABI (2021) PROBLEMATIKA HAKIM MEDIATOR DALAM MELAKUKAN MEDIASI PERKARA PERCERAIAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PENGADILAN AGAMA KELAS 1B KAYUAGUNG. Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
1.pdf

Download (200kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2.pdf

Download (316kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3.pdf

Download (206kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4.pdf

Download (249kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5.pdf

Download (42kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DPUSTAKA.pdf

Download (159kB) | Preview
[img]
Preview
Text
KOVER.pdf

Download (128kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi karena banyaknya proses mediasi perceraian yang gagal di Pengadilan Agama Kelas IB Kayuagung. Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini ialah Pertama, bagaimana problematika hakim mediator dalam melakukan mediasi perkara perceraian pada masa pandemi covid19 di Pengadilan Agama Kelas 1B Kayuagung. Kedua, bagaimana upaya hakim mediator dalam mengatasi problematika pada saat melakukan mediasi perkara perceraian pada masa pandemi covid-19 di Pengadilan Agama Kelas 1B Kayuagung. Metode yang dipakai dalam penelitian ini ialah Field Research (penelitian lapangan) yang data-datanya diperoleh berdasarkan survai lapangan yang dilakukan dengan cara menghimpun informasi-informasi melalui wawancara terhadap beberapa hakim mediator di Pengadilan Agama Kelas 1B Kayuagung. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu deskriptif analisis, yaitu memaparkan objek penelitian apa adanya yang sesuai dengan keberadaan dan informasi yang ditemukan. Hasil penelitian ini yaitu Pertama, problem yang dihadapi hakim mediator dalam melakukan mediasi kasus perkara perceraian yaitu dari faktor teknis yakni berkaitan dengan keterbatasan waktu dan tenaga dan faktor non teknis yaitu tekad yang bulat dari para pihak untuk bercerai, ketidakhadiran para pihak yang bersangketa, kurang aktifnya para pihak dalam proses mediasi, kurangnya keterbukaan para pihak dalam mengungkapkan permasalahannya serta sifat ego yang besar dari para pihak sehingga mereka hanya mementingkan kepentingan sendiri. Kedua, upaya hakim mediator dalam mengatasi problematika yaitu : mengupayakan para pihak untuk beritikad baik dan mediator dalam memberikan nasihat kepada para pihak mengingatkan akibat yang timbul setelah perceraian; dan upaya dari pihak pemerintah khususnya pengadilan dalam hal ini perlunya sosialiasi pelatihan dan pembinaan terkait perkawinan serta keterampilan mediator dalam melakukan mediasi.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Uncontrolled Keywords: Mediasi, Perceraian, Pengadilan Agama Kayuagung
Subjects: Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah)
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN #3
Date Deposited: 28 Mar 2022 07:01
Last Modified: 28 Mar 2022 07:01
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/19955

Actions (login required)

View Item View Item