Abdurrahmansyah, Abdurrahmansyah (2020) PENGAJARAN ISLAMDI KESULTANAN PALEMBANG ABAD KE-18 DAN 19 M (Studi Terhadap Materi dan Model Pembelajaran). NoerFikri Offset, Palembang. ISBN 978-623-250-189-8 (Submitted)
|
Text
Cover Abdurrahmansyah NF_46x33(1).pdf Download (4MB) | Preview |
|
|
Text
Lengkap Pengajaran Islam (Abdurrahmansyah).pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Tradisi intelektual Islam telah berkembang di wilayah Palembang melalui karya tulis para ulama Palembang dalam berbagai bidang ilmu keislaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menemukan fakta historis mengenai kurikulum dan model pembelajaran yang berkembang pada lingkungan “sekolah istana” di kesultanan Palembang abad ke-18 dan ke-19 Masehi. Penjelasan sejarah mengenai posisi kesultanan Palembang sebagai pusat perkembangan intelektual Islam melayu di Nusantara, tidak diiringi dengan penelusuran mendalam mengenai fenomena sejarah dan fakta tentang tradisi pendidikan di lingkungan keraton. Penelitian sebelumnya, meskipun berbicara mengenai khazanah intelektual namun tidak mengungkapkan secara spesifik mengenai aspek krikulum dan tradisi belajar di kesultanan Palembang. Penelitian ini menjadi penting karena secara khusus mengungkapkan data sejarah mengenai kurikulum dan tradisi belajar pada kerabat keraton yang sejak lama dikenal sangat efektif membentuk kader ulama-ulama produktif dari kalangan kerabat keraton. Dengan menggunakan pendekatan sejarah sosial pendidikan Islam, penelitian ini dapat mengungkapkan beberapa persoalan penting yaitu menguatkan kembali penjelasan penelitian bahwa fenomena belajar di lingkungan keraton mengambil bentuk yang lazim dilakukan pada tradisi pendidikan Islam pada masa itu berupa penerapan model pembelajaran dengan menggunakan strategi lecturing dan tanya jawab. Selanjutnya, struktur kurikulum pendidikan di lingkungan keraton meliputi bidang-bidang keilmuan keislaman seperti aqidah, al-Qur’an, tafsir, hadits, tarikh, fikih, Bahasa Arab, dan tasawuf. Bidang yang terakhir yaitu tasawuf merupakan nuansa yang menjadi ciri khas pengajaran Islam di lingkungan keraton Palembang. Semua kerabat keraton Palembang yang diajarkan oleh para ulama pengajar di lingkungan “sekolah istana” di keraton Palembang adalah penganut tarekat Sammaniyah. Dari aspek implementasi pembelajaran di keraton Palembang model pembelajaran individu dan kelompok cukup mendominasi dengan penekanan pada sisi role model dan keteladanan dari para ulama pengajar di lingkungan keraton. Para pelajar yang terdiri atas para kerabat keraton sangat terbiasa dengan pola didik dengan mengedepankan akhlak tasawuf. Model pendidikan di keraton sangat efektif membentuk tradisi intelektual dan menjaga keberlangsungan fungsi dan peran keulamaan di Palembang yang didominasi oleh para ulama yang berasal dari kalangan kerabat keraton. Pola keberlangsungan inilah yang selanjutnya mampu melestarikan tradisi pengajaran agama Islam di wilayah Palembang dan bahkan sampai pada berbagai daerah di pedesaan di wilayah Sumatera Selatan. Para pengajar agama Islam di berbagai wilayah iv di Sumatera Selatan hampir dapat dipastikan berasal dari kalangan ulama Palembang yang pernah mendapatkan pendidikan di keraton Palembang yang berpusat juga di masjid Agung Palembang. Dengan kuatnya penetrasi kolonialisme di Palembang pada masa itu justru memaksa penyebaran para ulama Palembang ke daerah sehingga membentuk sebuah kluster pembelajaran baru di luar Palembang.
Item Type: | Book |
---|---|
Additional Information: | abdurrahmansyah73@radenfatah.ac.id |
Uncontrolled Keywords: | ikulum, tradisi belajar, kesultanan Palembang. |
Subjects: | 300 Ilmu sosial, Sosiologi dan Antropologi > 370 Pendidikan > Aspek sosial dari pendidikan |
Depositing User: | ABDURRAHMANSYAH ABDURRAHMANSYAH |
Date Deposited: | 30 Jun 2022 02:21 |
Last Modified: | 30 Jun 2022 02:21 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/20823 |
Actions (login required)
View Item |