TUMBUHAN OBAT MENURUT PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN SAINS

NURAINI, FAUZIA (2022) TUMBUHAN OBAT MENURUT PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN SAINS. Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img] Text
1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (679kB)
[img] Text
2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (756kB)
[img] Text
3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (788kB)
[img] Text
4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (689kB)
[img] Text
5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (106kB)
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (279kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (401kB) | Preview
[img]
Preview
Text
TUMBUHAN OBAT MENURUT PERSPEKTIF.pdf

Download (286kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul “Tumbuhan Obat Menurut Perspektif Al-Qur’an dan Sains”. Penelitian ini fokus pada tiga jenis tumbuhan yakni kurma, jahe, dan bawang putih. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode tafsir maudhu’i dan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu dengan menggambarkan objek penelitian secara gamblang dan menguraikannya secara teratur. Hasil penelitian disimpulkan bahwa tumbuhan obat dalam Al-Qur’an, di antaranya kurma, jahe, dan bawang putih menurut para mufassir menunjukkan keMahakuasaan Allah Swt. dalam menciptakan sesuatu, terdapat hikmah adanya unsur obat dalam tanaman tersebut, serta merupakan buah-buahan dan campuran minuman penduduk surga. Kemudian terkait manfaatnya untuk kesehatan dibuktikan dan diperkuat dengan adanya temuan para ilmuwan Sains. Seperti zat yang terdapat di dalam kurma berguna sebagai pemicu kontraksi yang dapat membantu proses persalinan bayi dan mencegah pendarahan pasca persalinan. Jahe dalam Al-Qur’an menurut penafsiran beberapa mufassir berasal dari mata air surga salsabil (mengalir di tenggorokan dengan mudah), menurut sains zat-zat aktif dalam minyak atsiri, seperti shogaol, gingerol, zingeron, dan zat antioksidan alami lainnya memiliki khasiat untuk mencegah dan mengobati penyakit seperti masuk angin, batuk, sakit kepala, rematik, mual, kanker, dan penyakit jantung. Sedangkan pada bawang putih, nabi Saw. tidak melarang umat Islam memakan bawang putih, tetapi memerintahkan umatnya yang ingin memakan bawang putih agar memasaknya terlebih dahulu. Secara medis, memasak bawang putih sebelum memakannya dapat menghilangkan efek bau yang ditimbulkannya serta mencegah terjadinya kembung. Bawang putih berkhasiat meredakan sakit gigi, melegakan tenggorokan, menyembuhkan batuk, serta menyembuhkan penyakit pada organ dada dan penyakit salesma.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam > 76231 - Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (S1)
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN #3
Date Deposited: 19 Jul 2022 02:28
Last Modified: 19 Jul 2022 02:28
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/21152

Actions (login required)

View Item View Item