Sasti, Apriani (2022) TINJAUAN ISLAM TERHADAP MITOS DALAM TRADISI TABUR UANGPADA ACARA WISUH DI DESA ULAK JERMUN KECAMATAN SIRAH PULAU PADANG KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR SUMATERA SELATAN. Undergraduate Thesis thesis, Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam.
Text
FULL BAB Sasti Apriani.doc Restricted to Registered users only Download (43MB) |
Abstract
ABSTRAK Tinjauan Islam Terhadap Mitos Dalam Tradisi Tabur Uang Pada Acara Wisuh Di Desa Ulak Jermun Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan. Tradisi tabur uang merupakan salah satu rangkaian acara wisuh yang di mana akan dilakukan pada saat bayi telah berumur 40 hari, tradisi ini telah dilakukan secara turun-temurun oleh nenek moyang hingga masih dilestarikan sampai sekarang. Persoalan yang akan dikaji di dalam skripsi ini yaitu: (1) Bagaimana kandungan makna simbolik media pada tradisi tabur uang dalam acara wisuh di Desa Ulak Jermun (2) Bagaimana ajaran Islam memandang tradisi tabur uang dalam acara wisuh. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Untuk mengetahui makna simbolik media pada tradisi tabur uang dalam acara wisuh (2) Untuk mengetahui pandangan Islam terhadap tradisi tabur uang dalam acara wisuh. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research), jenis penelitian Kualitatif, Ada lima media yang digunakan yaitu uang logam, bunga 7 rupa, beras Kuning, beras brete dan permen. Metode yang digunakan ialah metode Fenomenologi. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data Primer dan data Sekunder. Data primer yang didapatkan secara langsung melalui kepala desa, pemangku adat, tokoh masyarakat dan masyarakat sedangkan data sekunder yang diperoleh dari buku-buku dan artikel yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Teknik pengumpulan data dalam skripsi ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Dari hasil penelitian dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa tradisi tabur uang dalam acara wisuh yang dilakukan masyaraka Desa Ulak Jermun merupakan salah satu tradisi yang telah menjadi peninggalan dari nenek moyang. tradisi tabur uang ini menggunakan beberapa Media yaitu uang yang memiliki makna melancarkan rezeki, bunga 7 rupa yang memiliki makna kesucian hati, beras Kuning yang memiliki makna kemuliaan, beras brete yang memiliki makna kecerdasaan, sedangkan permen yang memiliki makna disenangi dan tradisi tabur uang tidak sesuai dengan pandangan Islam seperti yang diketahui bahwa mitos merupakan sesua yang salah namun dianggap benar yang telah diwariskan dari generasi ke generasi akan tetapi menurut masyarakat Desa Ulak Jermun menganggap bahwa tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur sehingga masih dilaksanakan meskipun tradisi ini tidak sesuai dengan syari’at Islam. Kata kunci: Mitos, Tradisi Tabur Uang, Acara Wisuh
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Subjects: | Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Agama - Agama |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam > 76234 - Studi Agama-agama |
Depositing User: | SASTI APRIANI |
Date Deposited: | 30 Aug 2022 03:16 |
Last Modified: | 30 Aug 2022 03:17 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/22034 |
Actions (login required)
View Item |