Tradisi Punce Kancaoan (Studi Kasus Di Desa Pagar Agung Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim)

Sumistri, Dika Tradisi Punce Kancaoan (Studi Kasus Di Desa Pagar Agung Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim). Tradisi Punce Kancaoan (Studi Kasus Di Desa Pagar Agung Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim).

[img] Text
JILID FIX DIKA 1830301022- 1 SEP PDF.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Tradisi Punce Kancaoan (Studi Kasus Di Desa Pagar Agung Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim)”. Latar belakang masalah yang terdapat pada skripsi ini adalah tata cara pelaksaan asal-usul tradisi, dan faktor masyarakat Desa Pagar Agung masih melaksanakan tradisi ini hingga sekarang. Tradisi ini menarik untuk penulis teliti karena tradisi Punce kancaoan atau yang bisa diartikan ke dalam bahasa Indonesianya adalah tunangan cilik karena tradisi ini sangat jarang di temui, tradisi ini dilakukan untuk mempererat dan memperluas tali silaturrahim dan juga di dalam tata cara pelaksanaan tradisi ini juga dipersiapkkan layaknya orang dewasa yang mau menikah secara meriah dan mewah. Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan atau field research. Untuk teknik pengumpulan data yaitu menggunakan teknik observasi partisipasi, wawancara dan dokumentasi. Teknis analisa data yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu menyusun secara sistematis dan menguraikannya secara jelas masalah yang dibahas, kemudian menyimpulkan dan menyusun secara sistematis hasil dari penelitian untuk menjawab setiap permasalahannya, sehingga penelitian ini akan mudah untuk dipahami. Hasil penelitian ini adalah asal usul tradisi ini berawalkan dari dua keluarga yang berperan penting di desa tersebut lalu terlibat perselisihan yang cukup hebat dan terjadilah sebuah punce kancaoan atau tunangan cilik untuk menjalin silahturrahim agar tetap terjaga dan tidak ada perselisihan lagi. Tradisi ini memiliki tata cara dan tahapan-tahapannya masing-masing yang unik karena tradisi punce kancaoan atau tunangan cilik ini dilakukan secara sangat meriah dan mewah layaknya orang dewasa yang mau melaksanakan pernikahan. Adapun terlaksanakannya tradisi ini adalah supaya silahturrahim mereka meluas dan mempererat tali silahturrahim karena di dalam agama Islam silaturrahim itu tidak boleh terputus. Kata Kunci : Tradisi, Tata Cara, Punce Kancaoan

Item Type: Article
Subjects: Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Agama - Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam > 76234 - Studi Agama-agama
Depositing User: Dika Sumistri -
Date Deposited: 15 Sep 2022 05:15
Last Modified: 15 Sep 2022 05:15
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/22510

Actions (login required)

View Item View Item