KELAHIRAN DAN PERKEMBANGANNYA PEMIKIRAN TASAWUF KH. MUHAMMAD IDRIS JAUHARI DALAM KARYA-KARYANYA TAHUN 1952-2012

Chandra Maulana, Penulis (2021) KELAHIRAN DAN PERKEMBANGANNYA PEMIKIRAN TASAWUF KH. MUHAMMAD IDRIS JAUHARI DALAM KARYA-KARYANYA TAHUN 1952-2012. Masters thesis, UIN Raden Fatah Palembang.

[img]
Preview
Text
Lengkap Tesis Chandra Maulana_compressed.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan rangkaian sejarah perkembangan intelektualnya KH. Muhammad Idris Jauhari (1952-2012) dari segi kadar nilai tasawufnya melalui karya-karyanya beliau. Buku "Anak Muda Menjadi Sufi, Mengapa Tidak?" merupakan hasil buah pikiran beliau yang pernah diseminarkan di Palembang Sumatera Selatan. Dijelaskan di dalamnya tentang keprihatinan beliau terhadapa tiadanya buku pedagogis yang menambah wawasan tentang tasawuf kepada anak muda. Oleh karena itu, beliau mencetuskan pelajaran kepesantrenan yang diajarkan kepada santri MTs di jam formal pagi (KOMDAS A). Pelajaran tersebut menggunakan "Hakekat Pesantren & Kunci Sukses Belajar Di Dalamnya", dan satunya lagi berjudul "Disiplin dan Hidup Berdisiplin" sebagi sumber. Tetapi pelajaran ini dipandang sebelah mata oleh santri karena mudah. Kajian dari penelitian ini dapat digolongkan ke dalam jenis penelitian kualitatif, dan dengan meggunakan pendekatan sejarah dan sosial. Konstruksi berpikir dari permasalahan adalah: Pertama, Bagaimana kondisi umum Pesantren? Kedua, Bagaimana biografi KH. Muhammad Idris Jauhari? Ketiga, Bagaimana corak pemikiran tasawuf KH. Muhammad Idris Jauhari?. Sementara itu, penulis menggunakan teori periodisasi untuk menjelaskan perintisan dan rangakaian suksesi Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan dan sejarah perkembangan karya-karya KH. Muhmmad Idris Jauhari. Kedua, teori konstruksi sosil yang menguraikan perkembangan sejarah pemikiran KH. Muhmmad Idris Jauhari untuk menentukan corak versi tasawufnya beliau. Adapun kesimpulan dari buah penelitian ini, didapati bahwanya pemikiran tasawuf beliau sudah mulai tertanam dan berkembang dimulai ketika beliau masih masa kanak-kanak di bawah pola pengasuhan kedua orang tuanya beliau, yakni ayahandanya, KH. Jauhari Chotib, dan ibundanya, Nyai Maryam, bernuansa tasawuf yang kental dan taat dalam beragama, serta dilanjutkan pendidikan beliau di Gontor di bawah asuhan KH. Imam Zarkasyi, dan terakhir dipengaruhi kuat oleh perjuangan dalam pendirian Pondok TMI Al-Amien xx Prenduan. Mengenai corak pemikiran tasawuf KH. Muhammad Idris Jauhari, memiliki nilai tasawuf sunni (yang menekankan pada syari'at), tasawuf modern (tetap menjaga hubungan sesama makhluk), dan tasawuf akhlaki (proses pembinaan moral akhlak santri). Kata Kunci; Tasawuf – TMI Al-Amien Prenduan – KH. Muhammad Idris Jauhari

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Agama > 297 Islam > 2x5 Akhlak dan Tasawuf
Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Divisions: Pascasarjana > Program Magister > 80101 - Sejarah Peradaban Islam (S2)
Depositing User: Fakultas Adab
Date Deposited: 27 Oct 2022 02:11
Last Modified: 27 Oct 2022 05:09
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/23307

Actions (login required)

View Item View Item