REPRESENTASI MAKNA DALAM GERAKAN (Studi Seni Beladiri Kuntau Sriwijaya di Kota Palembang)

Khabibah, Nur (2022) REPRESENTASI MAKNA DALAM GERAKAN (Studi Seni Beladiri Kuntau Sriwijaya di Kota Palembang). Undergraduate Thesis thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

[img] Text
SKRIPSI Nur Khabibah 1710701018.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Maenan Sriwijaya adalah seni beladiri tradisional yang masih berkembang di Kesultanan Palembang Darussalam. Keunikan dalam gerakan dengan makna gerak yang dijadikan sebagai prinsip hidup oleh pelaku Kuntau Sriwijaya ini menjadikan seni beladiri tersebut terus dilestarikan hingga saat ini. Namun, sebelum dikenalnya kembali Kuntau di Kota Palembamg, dahulu seni beladiri ini sempat musnah dan menghilang dari tanah Melayu dikarenakan adanya perbedaan asumsi antara masyarakat awam dengan pelaku Kuntau Sriwijaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana representasi makna dalam gerakan seni beladiri Kuntau Sriwijaya. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Melalui observasi dan wawancara secara langsung serta didukung oleh studi kepustakaan yang relevan, makna gerak dalam seni beladiri ini dikaji menggunakan teori semiotika Roland Barthes yang dikenal dengan signifikasi dua tahap yang terdiri dari tiga makna yaitu makna denotasi, konotasi dan mitos. Terdapat beberapa gerakan dalam seni beladiri Kuntau Sriwijaya yang merepresentasikan makna yang didominasi oleh penerapan makna sebagai bentuk wujud dari kebudayaan. Adapun makna denotasi yaitu suatu makna gerakan seni beladiri yang di mainkan dengan menggunakan gerakan tangan mematahkan lawan, menangkis, menekan tanah, menjunjung langit, membentuk cakra dan gerakan yang bersinggungan dengan alam. Makna konotasi yaitu dalam gerakan seni beladiri Kuntau Sriwijaya ini dimaknai sebagai suatu gerakan seni beladiri yang dimainkan oleh seorang pelaku seni beladiri dengan mendominasi antara gerakan dan filosofi serta istilah dalam Kuntau Sriwijaya. Makna mitos dalam seni beladiri Kuntau Sriwijaya meliputi menghormati orang lain, menjaga rasa perdamaian, kewaspadaan diri, pengingat diri akan adanya pertanggung jawaban, bersikap rendah hati, senantiasa tidak melihat kekurangan orang lain, menanamkan cinta berlebihan terhadap Allah dan Rasulnya, memprioritaskan rakyat bawah dibandingkan pejabat tinggi, sikap yang tidak membeda-bedakan ras dan suku, senantiasa menyeimbangkan akal dan budi manusia. Kata Kunci : Representasi, Semiotika Roland Barthes, Kuntau Sriwijaya

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Unnamed user with email perpustakaanfisip@radenfatah.ac.id
Date Deposited: 17 Nov 2022 02:31
Last Modified: 17 Nov 2022 02:31
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/23614

Actions (login required)

View Item View Item