SARKASME P OLITIK TERHADAP PRESIDEN JOKO WIDODO PERIODE 2019-2024 DI TWITTER DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA

UBAID ARAFII, ALY (2022) SARKASME P OLITIK TERHADAP PRESIDEN JOKO WIDODO PERIODE 2019-2024 DI TWITTER DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA. Undergraduate Thesis thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

[img] Text
ALY UBA'ID 1830702023.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Sarkasme Politik Terhadap Presiden Joko Widodo Periode 2019 – 2024 di Twitter dalam Perspektif Hak Asasi Manusia. Kebebasan berekspresi ditempatkan sebagai bentuk kebebasan dalam mencari informasi serta kemudian memperbincangkannya apakah mendukung atau mengkritiknya sebagai sebuah proses untuk menghapus miskonsepsi kita atas fakta dan nilai. Penggunaan sarkasme dinilai sebagai salah satu kebebasan berekspresi. Pada kenyataannya penggunaan sarkasme di Twitter dalam mengkritik Pemerintah Joko Widodo berujung intervensi bahkan dibui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan Sarkasme Politik Terhadap Presiden Joko Widodo Periode 2019 – 2024 di Twitter dalam perspektif Hak Asasi Manusia. Adapun metode yang dipakai ialah metode deskriptif kualitatif. Teknik Pengumpulan data melalui dokumentasi. Sumber data dari penelitian ini adalah dokumentasi pribadi yang berupa screenshot dari tweet-tweet berbagai akun twitter . Teori yang pakai ialah teori kebebasan berekspresi menurut Joel Feinberg yang dalam pandangannya menyatakan bahwa terdapat batasan dalam kebebasan berekspresi. Hal ini juga tertuang seperti pada 19 ayat 2 undang undang Nomor 12 Tahun 2005 tentang Ratifikasi Kofenan Hak Sipil dan Hak Politik menjelaskan bahwa ada batasan dalam kebebasan berpendapat dan berekspresi. Hasil penelitian ini membahas tweet-tweet dari berbagai akun di twitter yang menulis dan mengunggah bahasa-bahasa sarkasme terhadap Presiden Joko Widodo pada periode 2019-2024. Penggunaan sarkasme tersebut dalam upaya mengkritik Presiden Joko Widodo. Terdapat sindiransindiran yang kasar dan kurang enak di dengar sehingga ada sarkasme yang berujung di pengadilan sebab tweet tersebut menyebabkan penghinaan terhadap individu dan golongan agama. Penggunaan sarkasme dapat terjebak dengan pelanggaran pasal UU ITE dan dapat keluar batas kebebasan berekspresi menurut Joel Feinberg. Kata Kunci : Sarkasme Politik, Sarkasme Terhadap Pemerintahan Joko Widodo, Hak Asasi Manusia, Kebebasan Berekpresi.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Depositing User: Unnamed user with email perpustakaanfisip@radenfatah.ac.id
Date Deposited: 23 Nov 2022 01:00
Last Modified: 23 Nov 2022 01:00
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/23711

Actions (login required)

View Item View Item