TINJAUAN MAQĀȘHID SYARĪ’AH TERHADAP PEMAHAMAN MASYARAKAT MENGENAI HUKUM ‘AZL (STUDI KASUS DI DESA TANJUNG BERINGIN KECAMATAN KOTA AGUNG KABUPATEN LAHAT)

Muhamad Valeri, Muhamad Valeri (2022) TINJAUAN MAQĀȘHID SYARĪ’AH TERHADAP PEMAHAMAN MASYARAKAT MENGENAI HUKUM ‘AZL (STUDI KASUS DI DESA TANJUNG BERINGIN KECAMATAN KOTA AGUNG KABUPATEN LAHAT). Undergraduate Thesis thesis, UIN Raden Fatah Palembang.

[img] Text
SKRIPSI_VALI_SELESAI NIAN fix pdf.doc

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK ‘Azl adalah senggama terputus disebut dalam istilah medis dengan istilah coitus interruptus, merupakan istilah yang digunakan untuk menamakan perbuatan suami mengeluarkan sperma di luar vagina istri. Salah satu perkembangan hukum ‘azl adalah program keluarga berencana (KB). penelitian ini mengangkat tema dengan judul skripsi “Tinjauan Maqāșhid syarī’ah Terhadap Pemahaman Masyarakat Mengenai Hukum ‘azl (Studi Kasus Di Desa Tanjung Beringin Kecamatan Kota Agung Kabupaten Lahat)”. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemahaman masyarakat mengenai hukum ‘azl serta tinjauan maqāșhid syarī’ah terhadap praktik pencegahan kehamilan yang terjadi di masyarakat Desa Tanjung Beringin. Untuk menggali permasalahan ini secara lebih dalam dan menyeluruh, peneliti menerapkan pendekatan hukum normatif serta memakai metode kualitatif, teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi serta dokumentasi yang bertujuan untuk memberikan informasi, fakta, serta data yang berkaitan dengan bagaimana pemahaman masyarakat mengenai hukum ‘azl serta praktik pencegahan kehamilan yang terjadi pada masyarakat Desa Tanjung Beringin. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 orang terdiri dari 15 pasangan pengguna KB, 1 orang tokoh agama, 1 orang bidan desa dan 8 (delapan) orang masyarakat yang tidak mengikuti KB. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa. (1) Beragam pemahaman masyarakat desa Tanjung Beringin mengenai hukum ‘azl dalam upaya pencegahan kehamilan ada yang mengatakan boleh ada juga yang mengatakan tidak boleh. Selain dari itu sebagian besar dari masyarakat Desa Tanjung Beringin khusus akseptor KB hampir 85% belum memahami mengenai dasar-dasar hukum ‘azl dan KB. Akan tetapi meskipun secara teori (dasar hukum) masih banyak yang belum paham dan mengerti, secara praktik dalam upaya pencegahan kehamilan seperti dalam memilih metode kontrasepsi mana yang diperbolehkan dan yang dilarang dalam Islam sudah ada sebagian dari masyarakat yang memahami, hal tersebut berlandaskan pada Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang kebolehan menggunakan metode KB jika tujuannya untuk menjarangkan kehamilan seperti suntik KB, Implan (susuk KB), pil KB, kondom dll. (2) Praktik pencegahan kehamilan yang terjadi pada masyarakat Desa Tanjung Beringin merupakan tindakan untuk menghindari hal-hal yang akan mengancam keselamatan (dharurriyāt) yaitu jiwa ibu (ḥifz al-nafs) dan calon bayi (ḥifz al-nasl) yang akan dilahirkan. Dan juga hal-hal yang menimbulkan kesulitan (ḥajiyyāt). Kata Kunci : ‘Azl, Masyarakat, Maqāșhid syarī’a ABSTRACT 'Azl is interrupted intercourse referred to in medical terms by the term coitus interruptus, is a term used to name the act of the husband releasing sperm outside the wife's vagina. One of the legal developments of 'azl is the family planning program (KB). In this case, the researcher is interested in studying the community's understanding of the 'azl law. With the title of the thesis "Review of Maqāșhid syarī'ah Against Public Understanding of 'azl Law (Case Study in Tanjung Beringin Village, Kota Agung District, Lahat Regency)". The purpose of this research is to find out how the people of Tanjung Beringin Village understand the 'azl law and the maqāșhid syarī'ah review of pregnancy prevention practices that occur in the people of Tanjung Beringin Village, Kota Agung District, Lahat Regency. This study uses descriptive and qualitative analysis methods, data collection techniques in this study using interview, observation and documentation techniques. Then the data that has been analyzed is drawn conclusions that produce a picture of how the public's understanding of the 'azl law and pregnancy prevention practices that occur in the people of Tanjung Beringin Village, Kota Agung District, Lahat Regency. The sample or informants in this study amounted to 40 people consisting of 15 pairs of family planning users, 1 religious leader and 1 village midwife. The results of this study indicate that. (1) Most of the people of Tanjung Beringin Village, specifically for family planning acceptors, do not understand the 'azl and family planning laws, only a few do. However, although in theory (the legal basis) there are still many who do not understand and understand, in practice in efforts to prevent pregnancy, such as in choosing which contraceptive methods are allowed and which are prohibited in Islam, there are already some people who understand, this is based on the Fatwa of the Assembly. Indonesian Ulama (MUI) regarding the permissibility of using family planning methods if the aim is to space out pregnancies such as KB injections, implants (KB), birth control pills, condoms, etc. (2) The practice of preventing pregnancy that occurs in the Tanjung Beringin Village community is an action to avoid things that will threaten the safety (dharurriyāt) namely the soul of the mother (ḥifz al-nafs) and the prospective baby (ḥifz al-nasl) to be born. And also things that cause trouble (ḥajiyyāt). Keywords: ‘Azl, Society, Maqāșhid Syarī'ah

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah)
Depositing User: Muhamad Valery -
Date Deposited: 30 Nov 2022 02:31
Last Modified: 30 Nov 2022 02:31
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/23850

Actions (login required)

View Item View Item