ISLAM DAN KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (ANALISIS RITUAL SEDEKAH PATUT PADA PENGANTIN BARU DI DESA MUARA TELANG BANYUASIN)

Razzaq, Abdur and Kopra, Muhammad (2022) ISLAM DAN KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (ANALISIS RITUAL SEDEKAH PATUT PADA PENGANTIN BARU DI DESA MUARA TELANG BANYUASIN). In: The 8 th International Seminar on Social, Humanities, and Malay Islamic Civilization, 1 st – 2 nd Desember 2022, Palembang.

[img]
Preview
Text
Prosiding ISSHMIC 8 ber-ISSN.pdf

Download (16MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pelaksanaan tradisi ‘sedekah patut’ sebagai bentuk komunikasi antarbudaya pada masyarakat Desa Muara Telang Kabupaten Banyuasin dan bagaimana tinjauannya dalam Islam. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan termasuk dalam kategori penelitian lapangan (field research). Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang diambil melalui hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Perpaduan budaya yang terbangun dalam ritual sedekah patut pada pengantin baru di Desa Muara Telang Kabupaten Banyuasin adalah antara budaya Melayu, budaya Jawa dan budaya Bugis. Dari analisis penelitian, ditemukan fakta nyata bahwa secara umum, tata cara pelaksanaan sedekah patut pada pengantin baru pada masyarakat Muara Telang dapat diklasifikasi ke dalam tiga tahapan. Pertama, tahap persiapan sebelum ritual berupa pemotongan hewan-hewan korban, pengumpulan bahan-bahan ritual dan persiapan media yang akan digunakan dalam ritual. Kedua tahap inti dari ritual berupa pencampuran hubungan suami istri, bedak keramas dan kembang tujuh warna sambil membaca mantra. Tahap ketiga adalah tahap setelah ritual sedekah patut pengantin baru boleh melakukan hubungan suami istri. Dilaksanakannya Ritual sedekah patut pada pengantin baru pada masyarakat Muara Telang karena faktor takut terkena Tulah (kutukan) atau kualat akibat tidak patuh kepada ajaran dari orang tua dan nenek moyang mereka. Ritual sedekah patut pada pengantin baru pada masyarakat Muara Telang masih melaksanakan ritual ini jelas bertentangan dengan ajaran Islam, karena dalam pelaksanaannya telah banyak unsur-unsur syirik yang menyesatkan, seperti penggunaan mantra-mantra yang tidak disyariatkan Islam dan juga penggunaan darah hewan sebagai bagian dari ritual.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi Penyiaran Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70233 - Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Abdur Razzaq
Date Deposited: 19 Jan 2023 02:54
Last Modified: 19 Jan 2023 02:54
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/24614

Actions (login required)

View Item View Item