SANKSI ADAT BAGI PELAKU HAMIL DI LUAR NIKAH DI DESA GUNUNG MERAKSA KECAMATAN TANJUNG SAKTI PUMU KABUPATEN LAHAT ( Studi Kajian Fenomenologi)

RARA ALFITRI RAMADANTI, RARA ALFITRI RAMADANTI (2023) SANKSI ADAT BAGI PELAKU HAMIL DI LUAR NIKAH DI DESA GUNUNG MERAKSA KECAMATAN TANJUNG SAKTI PUMU KABUPATEN LAHAT ( Studi Kajian Fenomenologi). Undergraduate Thesis thesis, USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM.

[img]
Preview
Text
FULLSKRIPSI.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini diberi judul “Sanksi Adat Bagi Pelaku Hamil Di Luar Nikah Di Desa Gunung Meraksa Kecamatan Tanjung Sakti PUMU Kabupaten Lahat (Studi Kajian Fenomenologi).” Masyarakat Desa Gunung Meraksa merupakan masyarakat yang masih menjunjung tinggi nilai adat dalam kehidupan mereka. Seperti halnya sanksi adat bagi pelaku hamil di luar nikah ini masih mereka laksanakan hingga sekarang. Dengan di adakannya sanksi adat tersebut merupakan suatu proses pensucian kampung dan mengharapkan dengan adanya sanksi tersebut dapat memberi efek jera serta dapat meminimalisir terjadinya perzinahan (kehamilan di luar nikah) terutama di kalangan para pemuda/i. Skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan latar belakang timbulnya sanksi adat bagi pelaku hamil di luar nikah di desa Gunung Meraksa Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat. Untuk mendeskripsikan prosesi sanksi adat bagi pelaku hamil di luar nikah di Desa Gunung Meraksa Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat. Untuk mendeskripsikan pandangan tokoh desa terhadap sanksi adat bagi pelaku hamil di luar nikah di Desa Gunung Meraksa Kecamatan Tanjung Sakti PUMU Kabupaten Lahat. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan memakai metode deskriptif kualitatif. Kesimpulan, (1) Latar belakang sanksi adat bagi pelaku hamil di luar nikah di desa Gunung Meraksa ini karena masyarakat percaya dengan adanya sanksi adat tersebut akan memberikan efek jera dan dapat meminimalisir terjadinya kasus hamil di luar nikah. (2) Prosesi penyelesaian sanksi adat bagi pelaku hamil di luar nikah di Desa Gunung Meraksa, Menyiapkan semua syarat dan kebutuhan yaitu beras 7 kg, satu ekor kambing, uang RP 300.000, penyembelihan kambing serta memasak, dan kegiatan akhir. (3)Mayoritas masyarakat Desa Gunung Meraksa setuju dengan pemberlakuan sanksi adat tersebut, ada beberapa yang menyatakan kurang setuju disebabkan karena dianggap terlalu ringan bila dibandingkan dengan ketentuan agama.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Agama - Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam > 76234 - Studi Agama-agama
Depositing User: RARA ALFITRI RAMADANTI
Date Deposited: 02 Feb 2023 04:44
Last Modified: 02 Feb 2023 04:44
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/24967

Actions (login required)

View Item View Item