cornelia, vini (2022) PENERAPAN KONSELING INDIVIDU DENGAN TEKNIK EMPTY CHAIR DALAM MENGATASI SIBLING RIVALRY (STUDI KASUS PADA KLIEN “S” DI DESA LEBUNG GAJAH). Undergraduate Thesis thesis, uin raden fatah palembnag.
|
Text
cover[1].pdf Download (315kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK[1].pdf Download (362kB) | Preview |
|
Text
BAB_I[1].pdf Restricted to Registered users only Download (653kB) | Request a copy |
||
Text
BAB_II[1].pdf Restricted to Registered users only Download (541kB) | Request a copy |
||
Text
BAB_IV[1].pdf Restricted to Registered users only Download (816kB) | Request a copy |
||
|
Text
DAFTAR_PUSTAKA[1].pdf Download (413kB) | Preview |
|
Text
BAB_III[1].pdf Restricted to Registered users only Download (446kB) | Request a copy |
||
Text
BAB_V[1].pdf Restricted to Registered users only Download (286kB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini berjudul Penerapan Konseling Individu Dengan Teknik Empty Chair Dalam Mengatasi Sibling Rivalry (Studi Kasus Pada Klien “S” Di Desa Lebung Gajah). Sibling rivalry ialah pertengkaran, perasaan iri dan kecemburuan antar saudara kandung, dikarenakan jarak anak satu dengan anak yang lainnya tidak jauh berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran sibling rivalry yang dialami klien “S” di Desa Lebung Gajah, untuk mengetahui faktor-faktor terjadinya sibling rivalry pada klien “S” dan juga ingin mengetahui bagaimana proses penerapan konseling individu dengan teknik empty chair dalam mengatasi sibling rivalry pada klien “S” di Desa Lebung Gajah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Subjek dalam penelitian ini yaitu klien “S”. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu perjodohan pola, pembuatan eksplanasi dan analisis deret waktu. Adapun hasil dari penelitian bahwa gambaran sibling rivalry yang dialami klien “S” terdapat beberapa aspek diantaranya ialah kecemburuan, dendam, dan konflik. Faktor faktor terjadinya sibling rivalry pada klien “S” ialah pola asuh orang tua, berjenis kelamin sama, dan jumlah saudara kandung. Pada penerapan konseling individu dengan teknik empty chair dilakukan enam kali pertemuan dengan tiga tahapan yaitu tahap awal, tahap pertengahan atau tahap kerja, dan tahap akhir. Mengatasi sibling rivalry dengan teknik empty chair merupakan proses bermain peran top dog dan under dog dengan menggunakan media kursi kosong.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: konseling individu, teknik empty chair, sibling rivalry |
Subjects: | Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan Penyuluhan Islam |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan Penyuluhan Islam |
Depositing User: | VINI CORNELIA 1830502112 |
Date Deposited: | 21 Feb 2023 01:55 |
Last Modified: | 21 Feb 2023 01:55 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/25443 |
Actions (login required)
View Item |