Altian Diisnan, 13210021 (2018) KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA MENURUT KI HAJAR DEWANTARA DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM. Diploma thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
Text
ALTIAN DIISNAN (13210021).pdf Download (1MB) |
Abstract
Unsur pertama yang bertanggung jawab atas pendidikan anak adalah orang tua di lingkungan keluarga. Keluarga, dilihat dari keberadaannya di tengah-tengah suatu bangsamemang berada pada susunan paling bawah dari keseluruhan institusi suatu negara. Tapi dilihat dari fungsinya sebagai pelaksana pendidikan yang pertama ( awal ) bagi anggotanya, maka keluarga ini merupakan satu institusi sosial yang sangat menentukan baik bagi masa depan bangsa maupun bagi anak-anak itu sendiri kelak di dalam bermasyarakat, bernegara dan berbangsa. Konsep yang sama juga pernah disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara. Ada fenomena dimana keluarga (orang tua) tidak lagi dijadikan sebagai basic pendidikan anak. Orang tua menyerahkan hitam putih hasil belajar anak pada pendidikan formal. Dari persoalan ini kemudian dimunculkan secara sengaja masalah penelitian yaitu: 1). Bagaimana konsep pendidikan keluarga menurut Ki Hadjar Dewanatara?Bagaimana relevansi konsep pendidikan keluarga menurut Ki Hadjar Dewantara dengan pendidikan Islam? Seiring dengan ini maka tujuan penelitian adalah: 1). Untuk mengkaji, dan membahas konsep pendidkan keluarga menurut Ki Hadjar Dewantara,2). Mendeskripsikan bagaimana peran pendidikan keluarga menurut Ki Hadjar Dewantara dengan pendidikan Islam. Selanjutnya dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi tolak ukur dalam mendidik anak, tidak hanya dilakukan di sekolah akan tetapi dalam keluarganya sangat penting. Kemudian, Hasil penelitian ini diharapkan membentuk keluarga yang aman, tentram, dan damai sesuai dengan ajaran- ajaran agama Islam. Selanjutnya diharapkan dapat menambah khasanan ilmu pengetahuan di bidang pendidikan pada diri penulis dan umumnya pada pembaca. Jenis penelitian ini adalah penelitian Leterature (library Recearch) yang bersifat kualitatif.Sifat dari penelitian, ini adalah deskriptif analitik. Dalam pengumpulan data digunakan metode dokumentasiyang bersumber dari sumber data primer maupun sekunder. Tekhnik analisa data yang digunakan adalah metode deskriptif yang penarikan kesimpulannya dengan cara deduktif induktif Berdasarkan pembahasan pada ab-bab terdahulu maka dapat dirumuskan kesimpulan penelitian yaitu sebagai berikut: 1). Keluarga sebagai pusat pendidikan, yang berarti menuntut adanya berbagai pendidikan baik pendidikan individual maupun pendidikan sosial bagi anak harus ada di lingkungan keluarga. Alam keluarga merupakan tempat terbaik untuk melangsungkan pendidikan, karena lingkungan keluarga adalah tempat pendidikan permulaan bagi setiap individu sebab di lingkungan keluargalah pertama kalinya pendidikan diberikan oleh orang tua. Lembaga pendidikan lain berfungsi sebagai pelengkap dan pendorong bagi jalannya pendidikan keluarga. Orang tua berperan penting dalam pendidikan anak di lingkungan keluarga. Dengan kata lain basic pendidikan bagi anak adalah keluarga. 2). Pemikiran pendidikan keluarga menurut Ki Hajar Dewantara sangat relevan dengan Pendidikan Islam. Anak, dalam perspektif pendidikan Islam dilahirkan dalam keadaan fithrah, yaitu kondisi awal yang suci dan berkecenderungan kepada kebaikan (hanif). Kendatipun demikian, modal dasar bagi pengembangan pengetahuan dan sikapnya telah diberikan Allah, yaitu berupa alat indera, akal dan hati.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? L1 ?? |
Depositing User: | UPT Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 14 Feb 2019 07:22 |
Last Modified: | 14 Feb 2019 07:22 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/2568 |
Actions (login required)
View Item |