INTERNALISASI AMALAN-AMALAN TAREKAT NAQSABANDIYAH DALAM MEMPERKUAT KEIMANAN (Studi Khasus di Desa Upang Ceria Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin)

Suryani, Nike (2022) INTERNALISASI AMALAN-AMALAN TAREKAT NAQSABANDIYAH DALAM MEMPERKUAT KEIMANAN (Studi Khasus di Desa Upang Ceria Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin). Undergraduate Thesis thesis, UIN Raden Fatah Palembang.

[img] Slideshow
SKRIPSI INTERNALISASI AMALAN-AMLAN TAREKAT NAQSABANDIYAH.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Internalisasi Amalan-Amalan Tarekat Naqsabandiyah Dalam Memperkuat Keimanan (Studi Kasus di Desa Upang Ceria Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin)” Tarekat di Desa Upang Ceria memiliki suatu yang menarik yaitu dari sifatnya yang inklusif, inklusivitas terlihat dari ajaran dan prilaku keseharian para pengikut Tarekat Naqsabandiyah, banyak perubahan baik yang terjadi setelah mengikuti tarekat ini, baik dalam bidang pribadatan maupun sosial. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tentang bagaimana cara cara masyarakat menginternalisasi amalan-amalan dalam tarekat Naqsabandiyah dalam memperkuat keimanan,hal ini sangat penting karena berbagai perubahan yang terjadi pada masyarakat saat ini akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia membutuhkan pegangan, agar keimanan mereka senantiasa kokoh dan jiwanya senantiasa tenang, tentram dan damai. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Dengan objek penelitian yakni pengikut Tarekat Naqsabandiyah di Desa Upang Ceria. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data (pengumpulan data), penyajian data serta menarik kesimpulan (verifikasi data). Hasil penelitian ditemukan dalam internalisasi amalan-amalan Tarekat Naqsabandiyah di Desa Upang Ceria ini menggunakan dua cara yaitu bimbingn secara individu (Fardiyyah) dan bimbingan secara kolektif (Jamaah). Bimbingan secara individu yaitu di lakukan dengan cara baiat, kemudian pembiasaan diri ,lalu kemudian berzikir secara individu , dan melakukan amalan-amalan Tarekat Naqsabandiyah.Selanjutnya ada bimbingan secara kolektif (jamaah) yaitu dengan cara membentuk suatu organisasi yang terdiri dari mursyid, khalifah, pimpinan jama’ah, dan anggota guna untuk jaringan komunikasi. Bimbingan kolektif selanjutnya yaitu dengan melalui kegiatan tawajjuh dan suluk. Adapun prilaku pengikut Tarekat Naqsabandiyah di Desa Upang Ceria berdasarkan hasil observasi dan wawancara yaitu Sejak bergabung dengan tarekat, telah terjadi banyak perubahan gaya hidup. Banyak anggota tarekat yang pada awalnya sering berlaku dan berkata-kata kasar, asusila, acuh tak acuh terhadap kewajiban dalam beribadah dan bahkan ada yang tidak bisa sholat sama sekali. Namun sejak mereka bergabung dengan tarekat, mereka kemudian bertobat, dan mulai bertahap untuk menjadi lebih baik guna untuk mendekatkan diri kepada Allah. Kata Kunci: Internalisasi, Tarekat, Masyarakat

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Uncontrolled Keywords: Internalisasi, Tarekat, Masyarakat
Subjects: 200 Agama > 297 Islam > 2x5 Akhlak dan Tasawuf
200 Agama > 297 Islam > 2x8 Aliran dan Sekte Islam
Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam
Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tasawuf dan Psikoterapi
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam > 76232 - Aqidah dan Filsafat Islam
Depositing User: NIKE SURYANI 1820302032
Date Deposited: 12 Apr 2023 05:37
Last Modified: 12 Apr 2023 05:37
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/26366

Actions (login required)

View Item View Item