TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PERTIMBANGAN HAKIM PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM NOMOR.215/Pid.B/2022/PN.Mre PADA KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA.

AGUSTIN, TRI INA (2023) TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PERTIMBANGAN HAKIM PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM NOMOR.215/Pid.B/2022/PN.Mre PADA KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA. Undergraduate Thesis thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH PALEMBANG.

[img] Text
TRI INA AGUSTIN 1920103067.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pembunuhan berencana adalah kejahatan merampas nyawa orang lain dengan direncanakan terlebih dahulu. Di muara enim terdapat kasus pembunuhan berencana yang telah di putus oleh hakim pada putusan Nomor 215/Pid. B/2022/PN.Mre dimana pada kasus ini pelaku sudah membunuh dua orang korban namun pada hukuman yang dijatuhkan oleh hakim kepada pelaku pembunuhan hanya hukuman penjara seumur hidup, seharusnya pelaku pembunuhan berencana haruslah di hukum mati sesuai dengan hukum pidana islam. Rumusan masalah yang di angkat penulis dalam penelitian ini yaitu mengkaji secara spesifik tentang pertama Apa Dasar Pertimbangan Hakim Pengadilan Negeri Muara Enim Nomor 215/Pid.B/2022/PN.Mre Pada Kasus Pembunuhan Berencana. Kedua Bagaimana Tinjauan Hukum Pidana Islam Terhadap Pertimbangan Hakim Pengadilan Negeri Muara Enim Nomor 215/Pid.B/2022/PN.Mre Pada Kasus Pembunuhan Berencana. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Research) dengan melakukan pendekatan yang bersifat yuridis normatif. Sumber data penelitian ini meliputi bahan data primer dan sekunder. Kesimpulan dari hasil penelitian ini bahwa dasar pertimbangan hakim dalam memutus hukuman terhadap tindakan pembunuhan berencana ialah Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati namun hukuman yang diputuskan oleh hakim kepada terdakwa hanya dihukum dengan penjara seumur hidup. Bahwasannya hukuman yang dijatuhkan dalam putusan ini bukanlah hukuman yang maksimal dari pasal yang ditentukan dalam Pasal 340 KUHP yaitu hukuman mati. Maka, dengan adanya putusan ini dapat menimbulkan kesenjangan dan membuat jumlah hukuman tidak sesuai dengan perbuatannyaa dikarenakan pelaku tersebut telah melakukan tindak pidana pembunuhan dua orang secara langsung dan dengan rencana terlebih dahulu sehingga menyebabkan orang tersebut meninggal dunia. Adapun jika ditinjau dari hukum pidana Islam putusan majelis hakim terhadap pelaku tindak pidana pembunuhan berencana ini dinilai kurang maksimal dan tidak sesuai dengan ketentuan hukum pidana Islam yang mana seharusnya untuk pelaku pembunuhan berencana dihukum jarimah qishas yaitu hukuman mati (hukuman setimpal) hal tersebut telah ditentukan oleh Allah SWT berdasarkan ketentuan surah Al-Maidah ayat 178.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Pertimbangan Hakim, Tindak Pidana Pembunuhan Berencana.
Subjects: 300 Ilmu sosial, Sosiologi dan Antropologi > 340 Hukum > Hukum pidana
Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam (Jinayah)
Depositing User: TRI INA AGUSTIN 1920103067
Date Deposited: 13 Jun 2023 01:58
Last Modified: 13 Jun 2023 01:58
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/28144

Actions (login required)

View Item View Item