POLA PEMBERITAAN TENTANG TERORIS PADA HU SUMATERA EKSPRES DAN HU SRIWIJAYA POST

Yenrizal, Yenrizal and Nuraida, Nuraida and Suryati, Suryati and Yusalia, Henny and Choiriyah, Choiriyah (2013) POLA PEMBERITAAN TENTANG TERORIS PADA HU SUMATERA EKSPRES DAN HU SRIWIJAYA POST. Documentation. Noer Fikri Offset.

[img]
Preview
Text
Buku Pola Pemberantasan Tentang Teroris.pdf

Download (795kB) | Preview

Abstract

Aksi yang disebut teroris, saat ini diidentikkan dengan terjadinya peristiwa pengeboman, pembunuhan dan menciptakan efek mengerikan yang luar biasa. Inti teror dimaknai sebagai upaya untuk menciptakan rasa takut dan kecemasan di masyarakat. Terjadinya fakta terorisme kemudian menjadi konsumsi oleh media massa untuk disajikan kepada publik. Media kemudian melakukan proses rekonstruksi terhadap peristiwa yang terjadi sehingga khalayak kemudian bisa memahami kegiatan teror sesuai dengan apa yang dibaca dan dilihatnya. Di Sumatera Selatan, terdapat dua media yang dominan, yaitu HU Sumatera Ekspres dan HU Sriwijaya Post. Bagaimana kedua media ini menyajikan fakta mengenai teroris, maka besar kemungkinan akan memberikan pengaruh pula kepada khalayak. Oleh karena itu, pola pemberitaan akan sangat menentukan sekali. Memahami pola pemberitaan media massa dengan menggunakan kerangka Analisis Wacana Kritis, akan memperlihatkan bagaimana sebuah realitas dikonstruksi oleh sebuah media massa. Terlihat sebuah pola sendiri bagi media dalam menyampaikan realitas. Hal ini ditunjukkan melalui kerangka yang dipakai oleh Teun A van Dijk yaitu struktur tematik, skematik, semantik, stilistik, sintaksis, dan retoris. Masing-masing struktur ini menunjukkan bahwa Sumeks dan Sripo melakukan sebuah upaya yang bisa dikatakan sistematis dan terstruktur dengan baik. Salah satu yang menonjol adalah proses melakukan dramatisasi terhadap fakta teroris, sehingga ada unsur menyeramkan, menegangkan, dan kemudian bisa membangkitkan emosi. Hal lain adalah adanya proses menempatkan fakta bahwa teroris adalah dilakukan oleh sebagian umat Islam, sehingga kemudian label Islam sangat dekat mewarnai kegiatan terori. Kedua media massa tersebut menyajikan fakta ini dengan banyak memperkuat kondisi yang ada. Pilihan terhadap narasumber, kalimat, kata-kata, hingga photo-photo memperlihatkan bahwa ada sebuah proses konstruksi yang dilakukan oleh media massa. Kata kunci : Teroris, Media Massa, Konstruksi, dan Wacana Kritis

Item Type: Monograph (Documentation)
Subjects: Dakwah dan Komunikasi > Jurnalistik
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70202 - Jurnalistik
Depositing User: NURAIDA
Date Deposited: 16 Jun 2023 08:17
Last Modified: 16 Jun 2023 08:17
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/28398

Actions (login required)

View Item View Item