TINJAUAN FIQIH MUNAKAHAT TERHADAP THE DOWRY AND BRIDAL GIFTS (RESTRICTION) ACT,1976 TENTANG PEMBATASAN MAHAR PERNIKAHAN DI PAKISTAN

HANNY, SYAKBANIA (2023) TINJAUAN FIQIH MUNAKAHAT TERHADAP THE DOWRY AND BRIDAL GIFTS (RESTRICTION) ACT,1976 TENTANG PEMBATASAN MAHAR PERNIKAHAN DI PAKISTAN. Undergraduate Thesis thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH PALEMBANG.

[img] Text
Skripsi HANNY SYAKBANIA .pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Pada Penelitian ini di latar belakangi oleh suatu undang-undang yang berlaku di negara Pakistan mengenai pembatasan mahar pernikahan, dimana isi undang-undang tersebut bertentangan dengan hukum islam, khususnya pada ilmu fiqh munakahat. Berdasarkan latar belakang diatas, maka dalam peneltian ini terdapat dua rumusan masalah yakni 1) Alasan mengapa dilakukan pembatasan mahar di Pakistan berdasarkan The Dowry And Bridal Gifts (Restriction) Act, 1976 dan 2) Tinjauan fiqih munakahat terhadap pembatasan mahar pernikahan di Pakistan. Metode yang digunakan pada penelitian ini berupa penelitian pustaka atau library research. Penelitian ini merupakan suatu penelitian yang bersifat kualitatif dengan menggunakan sumber data sekunder, dan didukung oleh sumber data tersier. Penelitian ini menggunakan metode Studi dokumentasi yang merupakan suatu metode pengumpulan informasi dengan memperlajari dokumen-dokumen untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti. Teknik analisis disini menggunakan Content analysis merupakan penelitian yang bersifat pembahasan yang mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media masa. Yang dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk informasi mengenai tema penelitian. Hasil penelitian yang didapat yakni salah satu alasan mengapa Pakistan melakukan pembatasan jumlah mahar, disebabkan oleh hukum adat yang berlaku sebelumnya, dimana pada hukum tersebut perempuanlah yang memberikan mahar kepada calon suaminya, untuk menghindari terjadinya tindak pidana pemerasan terhadap pihak perempuan. Maka Pakistan mengesahkan UU tentang pembatasan mahar ini pada tahun 1976 sebagai bentuk perlindungan terhadap perempuan. Dalam hal ini jika dikaitkan dengan fiqih munakahat maka jelaslah bertentangan dimana aturan di dalam fiqih munakahat laki-lakilah yang memberikan mahar kepada perempuan, mengenai pembatasan mahar di Pakistan maka wajar saja Pakistan mengatur hal ini khusus pada satu undang-undang sebagaimana alasan diatas. Pembatasan mahar di sini juga tidak menyalahi pendapat mazhab Hanafi mengingat bahwa mayoritas masyarakat menganut mazhab Hanafi.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: 200 Agama > 297 Islam > 2x4 Fiqih
300 Ilmu sosial, Sosiologi dan Antropologi > 340 Hukum > Hukum publik
Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah)
Depositing User: HANNY SYAKBANIA 1910101018
Date Deposited: 19 Jun 2023 06:55
Last Modified: 19 Jun 2023 06:55
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/28453

Actions (login required)

View Item View Item