MIRA RAHMA, MIRA RAHMA (2023) MAKNA SIMBOLIK BUSANA ADAT DALAM IBADAH SEMBAHYANG DAN UPACARA ADAT UMAT HINDU BALI (Studi di Pura Merta Sari Desa Cinta Manis Baru Kecamatan Air Kumbang Kabupaten Banyuasin. Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
|
Text
cover skripsi.pdf Download (10kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak skripsi.pdf Download (120kB) | Preview |
|
|
Text
ttd pengesahan skripsi.pdf Download (228kB) | Preview |
|
|
Text
Jilid Skripsi Mira Rahma_compressed_removed.pdf Download (730kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar pustaka (3).pdf Download (363kB) | Preview |
|
|
Text
ARTIKEL MIRA RAHMA.pdf Download (733kB) | Preview |
Abstract
viii ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Makna Simbolik Busana Adat Dalam Ibadah Sembahyang dan Upacara Adat Umat Hindu Bali (Studi di Pura Merta Sari Desa Cinta Manis Baru Kecamatan Air Kumbang Kabupaten Banyuasin)”. Busana adat Hindu Bali merupakan busana yang selalu dikenakan pada saat umat Hindu Bali melakukan persembahyangan di Pura dan juga pada saat melaksanakan upacara�upacara adat, busana adat ini dikenakan dari zaman dahulu hingga saat ini masih di selalu dikenakan oleh umat Hindu Bali di Desa Cinta Manis Baru kecamatan Air Kumbang. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini yaitu bagaimana keragaman busana adat Hindu Bali yang dikenakan saat ibadah sembahyang di Pura Merta Sari dan upacara adat bagi umat Hindu bali di desa Cinta Manis Baru dan apa makna simbolik dari busana adat Hindu Bali yang dikenakan saat ibadah sembahyang di Pura Merta Sari dan upacara adat bagi umat Hindu Bali di Desa Cinta Manis Baru. Sedangkan untuk tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana keragaman busana adat Hindu Bali yang dikenakana saat ibadah sembahyang di Pura Merta Sari dan upacara adat bagi umat Hindu Bali di Desa Cinta Manis Baru serta apa makna simboliknya. Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini menggunanakan penelitian lapangan (Field Research) dengan jenis penelitian kualitatif. Sumber data dari penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder, yang mana data primer didapatkan secara langsung dari Ketua Adat Pura Merta Sari, tokoh masyarakat Hindu Bali, dan masyarakat Hindu Bali Desa Cinta Manis Baru. Sedangkan data sekunder diambil dari buku dan jurnal yang didapat dalam bentuk offline maupun online yang berkaitan dengan penelitian ini. Metode pengumpulan data dalam skripsi ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam skripsi ini adalah pengumpulan/reduksi data, penyajian data, dan verifikasi (kesimpulan). Maka penelitian ini menghasilakn kesimpulan bahwa keragaman busana adat Umat Hindu Bali itu terdiri dari kemeja safari (kaum pria harus bisa menjaga kebersihan kerapian dan kesopanan), batik, bulung pasang (pengontrol emosi wanita), kebaya bali (keanggunan wanita Bali), udeng (kaum pria harus bisa memfokuskan fikiran), sanggul (ketenangan dan kesucian), sekenteng/ selendang (batas aura), kamen (harus dapat memegang dharma dan kebenaran), dan kain saput (harus dapat menjalankan ajaran triduga yang artinya kebijakan). Busana yang dikenakan pada saat bersembahyang di Pura merupakan busana utama berwarna putih dan kuning yang melambangkan kesucian dan ketenangan, lalu pada saat melaksanakan upacara adat pernikahan mengenakan busana adat madya bermotif batik dan berwarna warni sesuai dengan selera masing-masing yang melambangkan kegembiraan, dan pada saat melaksanakan upacara adat kematian mengenakan busana adat madya dengan warna hitam dari ujung kepala hingga ujung kaki yang melambangkan kedukaan/ kesedihan. Kata Kunci : Makna simbolik, Busana adat, Ibadah Sembahyang, Upacara adat, dan Hindu Bali.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
|---|---|
| Subjects: | Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Agama - Agama |
| Depositing User: | MIRA RAHMA 1930301015 |
| Date Deposited: | 23 Jun 2023 09:17 |
| Last Modified: | 23 Jun 2023 09:17 |
| URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/28587 |
Actions (login required)
 |
View Item |