MAKNA TRADISI AIR ASYURA DI ATAS PINTU PADA BULAN MUHARRAM (Studi Kasus Di Desa Pecah Pinggan Kecamatan Sungai Are Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan)

Rafika, Eliya (2023) MAKNA TRADISI AIR ASYURA DI ATAS PINTU PADA BULAN MUHARRAM (Studi Kasus Di Desa Pecah Pinggan Kecamatan Sungai Are Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan). Undergraduate Thesis thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH.

[img] Text
Skripsi Eliya Rafika.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Diantara tradisi yang unik di desa Pecah Pinggan adalah tradisi air asyura di atas pintu yang merupakan salah satu tradisi peninggalan para leluhur sejak ratusan tahun yang lalu yang masih dilakukan oleh masyarakat sampai sekarang. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap peninggalan nenek moyang. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (a) bagaimana proses pelaksanaan tradisi air asyura? (b) apa makna yang terkandung dalam perlengkapan tradisi air asyura di atas pintu pada bulan Muharram di desa Pecah Pinggan?. skripsi ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan tradisi air asyura dan makna yang terkandung dalam perlengakapan tradisi air asyura. Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian field research (penelitian lapangan) yang dilakukan langsung di lapangan, jenis data dalam penelitian ini adalah kualitatif, sumber data dalam penelitian ini terdiri dari sumber data primer yaitu tokoh adat, tokoh agama, dan beberapa masyarakat yang terlibat. Dan untuk sumber data sekunder sumbernya yaitu buku-buku, jurnal, skripsi terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam skripsi ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa proses pelaksanaan dalam tradisi air asyura terdapat beberapa tahap. Mulai dari persiapan waktu, tempat, bahan atau alat, dan orang yang memimpin pelaksanaan tradisi ini. Pelaksanaan tradisi ini dilakukan pagi hari pada 10 Muharram di masjid desa Pecah Pinggan. Masyarakat membawa air yang sudah dicampur dengan bunga mawar, jeringau, bungle, kencur, jeruk nipis untuk dilakukan upacara pembuatan air asyura, dan yang terakhir pembagian air asyura yang mana nantinya akan dimasukkan ke dalam botol kemudian diletakkan di atas pintu rumah. Tradisi air asyura di atas pintu memiliki makna-makna yang meminta do’a, harapan, serta keselamatan agar dijauhkan dari gangguan makhluk halus, di samping itu juga tradisi ini menggambarkan kebersamaan-kebersamaan masyarakat desa Pecah Pinggan.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Uncontrolled Keywords: Air Asyura, Tradisi
Subjects: 200 Agama > 297 Islam > 2x6 Sosial dan Budaya Islam
Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Agama - Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam > 76234 - Studi Agama-agama
Depositing User: ELIYA RAFIKA
Date Deposited: 24 Jul 2023 01:36
Last Modified: 24 Jul 2023 01:36
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/29093

Actions (login required)

View Item View Item