IMPLEMENTASI MUDHARABAH DAN WADI’AH MELALUI TABUNGAN TASBIH HAJI SEBAGAI UPAYA DALAM MENINGKATKAN KUANTITAS JAMAAH HAJI (Studi Kasus Pada Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang)

Hilmi, Hilmi (2023) IMPLEMENTASI MUDHARABAH DAN WADI’AH MELALUI TABUNGAN TASBIH HAJI SEBAGAI UPAYA DALAM MENINGKATKAN KUANTITAS JAMAAH HAJI (Studi Kasus Pada Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang). Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (97kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (132kB) | Preview
[img] Text
BAB I-5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (122kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK HILMI (1930603265) Penelitian ini dilatarbelakangi dengan fenomena tingginya minat masyarakat untuk mendaftar haji di Indonesia. Fakta ini dilandasi karena mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam, dan juga pertumbuhan perekonomian masyarakat yang semakin baik. Tingginya partisipasi masyarakat dalam mendaftar haji diikuti dengan upaya Bank Sumsel Babel Syariah yang menerapkan kontrak mudharabah dan wadiah dalam produk tabungannya. Dalam penelitian ini yang menjadi pertanyaan untuk dianalisis terkait penerapan mudharabah dan wadiah pada tabungan haji. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan penguraian secara deskriptif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder, Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Teknik analisis data dengan triangulasi dan penguraian deskriptif. Hasil kesimpulan dari riset ini Akad mudharabah dalam implementasinya pada Tabungan Tasbih Haji yaitu jenis mudharabah muthlaqah, dimana nasabah yang memiliki rekening Tabungan Tasbih Haji sebagai pihak pemilik dana (shahibul maal) yang mempercayakan dananya untuk dikelola oleh Bank Sumsel Babel Syariah sebagai pihak pengelola dana (mudharib), sedangkan untuk jenis usaha, waktu dan tempat yang akan dikelola bank tidak dibatasi oleh pemilik modal (shahibul maal) . Adapun persentase nisbah bagi hasil dari keuntungan yang diperoleh, sesuai dengan kesepakatan di awal pada saat pembukaan rekening. Untuk nisbah bagi hasil pada Tabungan Tasbih Haji Bank Sumsel Syariah yaitu 5% (nasabah) : 95% (bank). Akad wadi’ah yang diimplementasikan oleh Bank Sumsel Syariah pada produk Tabungan Tasbih Haji yaitu jenis wadi’ah yad dhamanah. Dalam hal ini nasabah atau calon jamaah haji sebagai pihak yang menitipkan (muwaddi’) harta titipan yaitu sejumlah dana untuk biaya pelaksanaan ibadah haji melalui rekening Tabungan Tasbih Haji yang dipercayakan kepada Bank Sumsel Babel Syariah selaku pihak yang menerima titipan (mustauda’), yang nantinya dana tersebut akan disetor ke Kementerian Agama sebagai otoritas yang menangani pelaksanaan ibadah haji. Jumlah nasabah tabungan Tasbih Haji terus mengalami peningkatan setiap tahunnya dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2017-2021). Terutama pada produk Tabungan Tasbih Haji Wadi’ah. Hingga akhir tahun 2021 jumlah nasabah pada produk tabungan ini telah mencapai 85.030 nasabah. Kata Kunci: Implementasi, Wadiah, Mudharabah, Tabungan Haji ABSTRACT HILMI (1930603265) This research is motivated by the phenomenon of high public interest in registering for Hajj in Indonesia. This is due to the fact that the majority of Indonesia's population is Muslim, and also that the community's economic growth is getting better. The high level of public participation in registering for Hajj was followed by the efforts of Bank Sumsel Babel Syariah to implement mudharabah and wadiah contracts in its savings products. In this study, the questions to be analyzed are related to the application of mudharabah and wadiah in hajj savings. This research is a type of qualitative research with descriptive analysis. Sources of data used are primary and secondary data, data collection techniques through interviews and observation. Data analysis techniques with triangulation and descriptive analysis. The conclusion of this research is the mudharabah contract in its implementation on the Hajj Tasbih Savings, namely the mudharabah muthlaqah type, where customers who have a Hajj Tasbih Savings account as the owner of the funds (shahibul maal) entrust their funds to be managed by Bank Sumsel Babel Syariah as the fund manager (mudharib ), while for the type of business, time and place to be managed by the bank is not limited by the capital owner (shahibul maal). The percentage of the profit-sharing ratio from the profits earned is in accordance with the initial agreement at the time of opening the account. The profit-sharing ratio for the Sumsel Syariah Bank Sumsel Hajj Savings is 5% (customer): 95% (bank). The wadi'ah contract implemented by Bank Sumsel Syariah for the Hajj Tasbih Savings product is the wadi'ah yad dhamanah type. In this case the customer or prospective pilgrim as the party who entrusts (muwaddi') the deposited treasure, namely an amount of funds for the costs of carrying out the pilgrimage through the Tasbih Hajj Savings account entrusted to Bank Sumsel Babel Syariah as the party receiving the deposit (mustauda'), which will later the funds will be deposited to the Ministry of Religion as the authority that handles the implementation of the pilgrimage. The number of Tasbih Hajj savings customers has continued to increase every year in the last five years (2017-2021). Especially for the Haji Wadi'ah Tasbih Savings product. Until the end of 2021 the number of customers in this savings product has reached 85,030 customers. Kata Kunci: Implementation, Wadiah, Mudharabah, Hajj Savings

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Uncontrolled Keywords: ABSTRAK HILMI (1930603265) Penelitian ini dilatarbelakangi dengan fenomena tingginya minat masyarakat untuk mendaftar haji di Indonesia. Fakta ini dilandasi karena mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam, dan juga pertumbuhan perekonomian masyarakat yang semakin baik. Tingginya partisipasi masyarakat dalam mendaftar haji diikuti dengan upaya Bank Sumsel Babel Syariah yang menerapkan kontrak mudharabah dan wadiah dalam produk tabungannya. Dalam penelitian ini yang menjadi pertanyaan untuk dianalisis terkait penerapan mudharabah dan wadiah pada tabungan haji. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan penguraian secara deskriptif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder, Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Teknik analisis data dengan triangulasi dan penguraian deskriptif. Hasil kesimpulan dari riset ini Akad mudharabah dalam implementasinya pada Tabungan Tasbih Haji yaitu jenis mudharabah muthlaqah, dimana nasabah yang memiliki rekening Tabungan Tasbih Haji sebagai pihak pemilik dana (shahibul maal) yang mempercayakan dananya untuk dikelola oleh Bank Sumsel Babel Syariah sebagai pihak pengelola dana (mudharib), sedangkan untuk jenis usaha, waktu dan tempat yang akan dikelola bank tidak dibatasi oleh pemilik modal (shahibul maal) . Adapun persentase nisbah bagi hasil dari keuntungan yang diperoleh, sesuai dengan kesepakatan di awal pada saat pembukaan rekening. Untuk nisbah bagi hasil pada Tabungan Tasbih Haji Bank Sumsel Syariah yaitu 5% (nasabah) : 95% (bank). Akad wadi’ah yang diimplementasikan oleh Bank Sumsel Syariah pada produk Tabungan Tasbih Haji yaitu jenis wadi’ah yad dhamanah. Dalam hal ini nasabah atau calon jamaah haji sebagai pihak yang menitipkan (muwaddi’) harta titipan yaitu sejumlah dana untuk biaya pelaksanaan ibadah haji melalui rekening Tabungan Tasbih Haji yang dipercayakan kepada Bank Sumsel Babel Syariah selaku pihak yang menerima titipan (mustauda’), yang nantinya dana tersebut akan disetor ke Kementerian Agama sebagai otoritas yang menangani pelaksanaan ibadah haji. Jumlah nasabah tabungan Tasbih Haji terus mengalami peningkatan setiap tahunnya dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2017-2021). Terutama pada produk Tabungan Tasbih Haji Wadi’ah. Hingga akhir tahun 2021 jumlah nasabah pada produk tabungan ini telah mencapai 85.030 nasabah. Kata Kunci: Implementasi, Wadiah, Mudharabah, Tabungan Haji ABSTRACT HILMI (1930603265) This research is motivated by the phenomenon of high public interest in registering for Hajj in Indonesia. This is due to the fact that the majority of Indonesia's population is Muslim, and also that the community's economic growth is getting better. The high level of public participation in registering for Hajj was followed by the efforts of Bank Sumsel Babel Syariah to implement mudharabah and wadiah contracts in its savings products. In this study, the questions to be analyzed are related to the application of mudharabah and wadiah in hajj savings. This research is a type of qualitative research with descriptive analysis. Sources of data used are primary and secondary data, data collection techniques through interviews and observation. Data analysis techniques with triangulation and descriptive analysis. The conclusion of this research is the mudharabah contract in its implementation on the Hajj Tasbih Savings, namely the mudharabah muthlaqah type, where customers who have a Hajj Tasbih Savings account as the owner of the funds (shahibul maal) entrust their funds to be managed by Bank Sumsel Babel Syariah as the fund manager (mudharib ), while for the type of business, time and place to be managed by the bank is not limited by the capital owner (shahibul maal). The percentage of the profit-sharing ratio from the profits earned is in accordance with the initial agreement at the time of opening the account. The profit-sharing ratio for the Sumsel Syariah Bank Sumsel Hajj Savings is 5% (customer): 95% (bank). The wadi'ah contract implemented by Bank Sumsel Syariah for the Hajj Tasbih Savings product is the wadi'ah yad dhamanah type. In this case the customer or prospective pilgrim as the party who entrusts (muwaddi') the deposited treasure, namely an amount of funds for the costs of carrying out the pilgrimage through the Tasbih Hajj Savings account entrusted to Bank Sumsel Babel Syariah as the party receiving the deposit (mustauda'), which will later the funds will be deposited to the Ministry of Religion as the authority that handles the implementation of the pilgrimage. The number of Tasbih Hajj savings customers has continued to increase every year in the last five years (2017-2021). Especially for the Haji Wadi'ah Tasbih Savings product. Until the end of 2021 the number of customers in this savings product has reached 85,030 customers. Kata Kunci: Implementation, Wadiah, Mudharabah, Hajj Savings
Subjects: Ekonomi dan Bisnis Islam > Perbankan Syariah
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > 61206 - Perbankan Syariah (S1)
Depositing User: HILMI 1930603265
Date Deposited: 07 Aug 2023 09:01
Last Modified: 07 Aug 2023 09:01
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/29459

Actions (login required)

View Item View Item