IRWANTO, - (2023) Pelaksanaan Perceraian Di Luar Pengadilan Desa Sukadana Ditinjau Dari Hukum Islam Dan Undang-Undang No 01 Tahun 1974 Juncto Undang-Undang No 16 Tahun 2019 (Penelitian Desa Sukadana Kecamatan Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang)”. Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
|
Text
SKRIPSI_PELAKSANAAN PERCERAIAN DI LUAR PENGADILAN DESA SUKADANA DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NO 01 TAHUN 1974 JUNCTO UNDANG-UNDANG NO 16 TAHUN 2019.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Berjudul Penelitian “Pelaksanaan Perceraian Di Luar Pengadilan Desa Sukadana Ditinjau Dari Hukum Islam Dan Undang-Undang No 01 Tahun 1974 Juncto Undang-Undang No 16 Tahun 2019 (Penelitian Desa Sukadana Kecamatan Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang)” Perceraian Merupakan melepaskan ikatan pernikahan dan mengakhiri hubungan Suami Istri. Menurut hukum Islam perceraian dianggap jatuh hukumnya ketika seorang Suami mengucapkan kata Cerai kepada istrinya baik secara jelas maupun kiasan. Sedangkan menurut UndangUndang No 01 Tahun 1974 Juncto Undang-Undang No 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan dijelaskan bahwa perceraian hanya dapat dilakukan di depan pengadilan setelah pengadilan yang bersangkutan berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pelaksanaan perceraian di luar pengadilan di Desa Sukadana? (2) Bagaimana pelaksanaan perceraian di luar pengadilan di Desa Sukadana menurut hukum Islam dan Undang-Undang No 01 Tahun 1974 Juncto Undang-Undang No 16 Tahun 2019? Jenis penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian lapangan (field research) yang menggunakan metode Kualitatif. Analisis yang digunakan adalah metode analisis Deskriptif. Berdasarkan metode yang digunakan dalam penelitian dihasilkan kesimpulan bahwah, Perceraian yang terjadi di Desa Sukadana itu mayoritas dilakukan di luar pengadilan dalam hal ini Undang-Undang No 01 Tahun 1974 Juncto Undang-Undang No 16 Tahun 2019 memandang Pelaksanaan perceraian yang terjadi di Desa Sukadana secara prosedur itu tidak sesuai dikarena dalam Undang-Undang tersebut dinyatakan pelaksanakan perceraian itu hanya dilakukan di depan pengadilan artinya tidak dianggap sah perceraian yang dilakukan di luar pengadilan Akan tetapi dalam hukum Islam pelakasanaan perceraian itu tidak mesti dilakukan lewat pengadilan sebab ketika seorang Suami sudah menjatuhkan Talaq maka itu sah talaqnya namun dalam Islam terdapat aturan yang mewajibkan untuk taat kepada pemimpin artinya dalam hal ini sejalan dengan Hukum Positif, secara tidak langsung cerai yang di lakukan di pengadilan itu suatu kewajiban dalam Islam sebab bagian dari pada taat kepada pemimpin dan aturan itu dibuat demi menghindari hal-hal yang tidak dianginkan sehingga menciptakan kemaslahatan bersama. Kata Kunci: Pelaksanaan, perceraian, di luar pengadilan
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PELAKSANAAN PERCERAIAN DI LUAR PENGADILAN |
Subjects: | 000 Komputer, Informasi, dan Referensi Umum > Bibliografi |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74233 - Perbandingan Mazhab |
Depositing User: | IRWANTO 1920102029 |
Date Deposited: | 08 Aug 2023 01:33 |
Last Modified: | 08 Aug 2023 01:33 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/29538 |
Actions (login required)
View Item |