ASPEK TASAWUF DALAM KAJIAN TAUHID KIAI M. ZEN SYUKRI

MUHAMMAD, ZAMZAM (2022) ASPEK TASAWUF DALAM KAJIAN TAUHID KIAI M. ZEN SYUKRI. Doctoral thesis, UIN Raden Fatah Palembang.

[img] Text
BAB I PENDAHULUAN.docx

Download (230kB)

Abstract

Penelitian disertasi yang berjudul “Aspek Tasawuf dalam Kajian Tauhid Kiai M. Zen Syukri” bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis konsep tauhid Kiai M. Zen Syukri, hal yang melatarbelakangi pemikiran Kiai M. Zen Syukri dalam memahami tasawuf di dalam kajian tauhidnya, dan mengetahui dan menganalisis konsep taraqqi (pendakian sufi) dan tazkiyatun nafs (penyucian jiwa) Kiai M. Zen Syukri. Aspek tasawuf dalam kajian tauhid Kiai M Zen Syukri di sini akan dibaca melalui teori Resepsi Wolfgang Iser. Penelitian ini berusaha mengungkap tanggapan pembaca atas hasil dari pembacaan suatu teks. Kemudian Teori kedua dalam penelitian tentang aspek tasawuf dalam kajian tauhid Kiai M. Zen Syukri ini akan dibaca melalui epistemologi Islam dalam hal ini epsitemologi irfani Muhammad `Abed al-Jabiri. Adapun Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Library Research, dan pendekatan penelitian yang digunakan pada disertasi ini adalah studi pemikiran tokoh. Adapun sifat penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan lebih menekankan pada kekuatan analisis suber-sumber dan data-data yang ada dengan mengandalkan teori-teori dan konsep-konsep yang ada untuk diinterpretasikan. Dalam penelitian ini sumber data primernya diambil dari buku Kiai M. Zen Syukri yang berkaitan dengan ilmu tauhid yaitu qutul qalbi, nur ala nur, al-qurbah, dan menyegarkan iman dengan tauhid. Dan untuk mengetahui secara mendalam kandungan teks kitab tersebut analisis yang digunakan adalah teknik analisis isi (content analysis). Kebaruan dalam penelitian ini adalah kemunculan rasa fana‟ dan rasa baqa dalam usaha atau upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan menghilangkan sifat kehambaan yang ada pada makhluk seperti lemah, hina, faqir, dan serba kekurangan, dan setelah semua itu dilakukan maka akan sampai kepada kekal (baqa) kepada Allah SWT. Dalam artian fana‟ dan rasa baqa Kiai M. Zen Syukri hanya sebatas sampai pada rasa atau dzauq dan tidak sampai persatuan dengan Tuhan atau ittihad ataupun hulul. Adapun“kesatuan kepada allah” adalah kesatuan menggunakan Syuhud (dengan mata hati), Selanjutnya dari Kiai M Zen Syukri menempatkan orang yang bertakwa pasti banyak berzikir, hati yang sangat keras karena dosa, sangat sulit dilunakkan kecuali dengan zikrullah. Zikirullah sebagai obat bagi penyakit hati dan tidak ada suatu yang yang dapat menghindarkan azab dan menambah nikmat, kecuali dengan zikirullah. Adapun zikir yang paling utama menurut Kiai M. Zen Syukri adalah zikir taubat. Kemudian Terdapat tiga aspek melatarbelakangi pemikiran tasawuf Kiai M. Zen Syukri itu berkembang, yakni aspek epistemologis, aspek historis sosiologis, dan aspek pendidikan. Adapun pada konsep taraqqi (pendakian sufi) dan tazkiyatun nafs (penyucian jiwa) Kiai M. Zen Syukri lebih mengedepankan penyucian jiwa dengan cara mujahadah dan riyadhah (latihan jiwa) dan langkah yang dilakukan melalui proses takhalli, tahalli, dan tajalli. Di samping itu, konsep syariat, Thariqat, hakikat, ma‟rifat, mujahadah, riadhah muraqabah, tafakkur, dan zikir juga dibahas didalam aspek tasawuf dalam kajian Tauhid Kiai M. Zen Syukri, yang kesemuanya masuk dalam konsep pendakian seorang sufi atau disebut dengan Taraqqi.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: 200 Agama > 297 Islam > 2x5 Akhlak dan Tasawuf
Depositing User: PPS Pasca Sarjana
Date Deposited: 09 Aug 2023 03:08
Last Modified: 09 Aug 2023 07:23
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/29588

Actions (login required)

View Item View Item