PENETAPAN KAIDAH KESHAHIHAN HADIS (STUDI KOMPARATIF PEMIKIRAN M. SYUHUDI ISMAIL DAN M. HASBI ASH-SHIDDIEQY)

REGITA SAPUTRI, REGITA SAPUTRI (2023) PENETAPAN KAIDAH KESHAHIHAN HADIS (STUDI KOMPARATIF PEMIKIRAN M. SYUHUDI ISMAIL DAN M. HASBI ASH-SHIDDIEQY). Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
full rere.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Penetapan Kaidah Keshahihan Hadis (Studi Komparatif Pemikiran M. Syuhudi Ismail dan M. Hasbi Ash-Shiddieqy). Dalam melakukan penelitian hadis haruslah memiliki acuan. Acuan yang dimaksudkan ialah kaidah keshahihan hadis. Ulama-ulama hadis tentunya memilki satu kriteria atau kaidah untuk menentukan keshahihan suatu hadis meskipun secara umum terdapat kesamaan. Seperti M. Syuhudi Ismail dan M. Hasbi Ash-Shiddieqy juga memiliki kriteria masing-masing dalam menilai keshahihan suatu hadis. Kedua ulama yang hidup sezaman ini merupakan ulama kontemporer yang berasal dari Indonesia serta memiliki kontribusi dalam aspek ilmu hadis. Sebagian besar karya keduanya dijadikan rujukan dalam memahami hadis sehingga sangatlah signifikan untuk diteliti lebih jauh, dari latar belakang tersebut, maka penulis mengambil permasalahan mengenai perbedaan serta persamaan kaidah keshahihan hadis pemikiran M. Syuhudi Ismail dan M. Hasbi Ash-Shiddieqy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kaidah keshahihan menurut M. Syuhudi Ismail dan Hasbi Ash-Shiddieqy dalam menilai sebuah hadis serta untuk mengetahui perbedaan maupun persamaan pandangan dalam kaidah keshahihan hadis menurut M. Syuhudi Ismail dan Hasbi Ash-Shiddieqy. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research), dengan mengumpulkan data-data dari buku-buku, kitab, makalah, jurnal dan lain sebagainya. Sumber data yang digunakan ialah suber data primer dan sekunder, sumber data primer yaitu dengan menggunakan dua sumber pendukung pertama Kaidah Keshahihan Sanad Hadis karya M. Syuhudi Ismail dan Pokok-Pokok Dirayah Hadis karya M. Hasbi Ash-Shiddieqy, kemudian sumber data sekunder yaitu merujuk pada jurnal, buku-buku, makalah serta sumber lainnya yang mendukung. Kemudian data yang telah diperoleh dianalisis untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang akan dikaji, selanjutnya mencari landasan kaidah keshahihan dari M. Syuhudi Ismail dan M. Hasbi Ash-Shiddieqy, kemudian dikomparasikan dan dianalisa pemikiran kedua tokoh tersebut untuk ditarik kesimpulanya. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa kaidah keshahihan hadis menurut M. Syuhudi Ismail dan Hasbi Ash-Shiddieqy yaitu sanadnya bersambung, perawinya dikenali sebagai kritikus hadis yang bersifat adil, dhabit serta hadisnya terhindar dari syadz dan illat. perbedaannya yaitu M. Syuhudi Ismail menambahkan poin dengan membagi kaidah keshahihan menjadi dua yaitu kaidah mayor dan kaidah minor sedangkan M. Hasbi Ash-Shiddieqy menambahkan khususnya dalam matan hadis bahwasannya dapat digolongkan hadis shahih apabila tidak bertentangan dengan Al-Qur‟an, hadis-hadis mutawatir, tidak bertentangan dengan kaidah agama yang telah disepakati serta tidak bertentangan dengan akal sehat. Persamaannyan ialah sanad bersambung, perawi yang adil dan dhabit terhindar dari syadz dan illat. Kata kunci: Kaidah Kkeshahihan Hadis, M. Syuhudi Ismail, M. Hasbi Ash- Shiddieqy

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadits
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam > 76235 - Ilmu Hadis
Depositing User: REGITA SAPUTRI 1920303022
Date Deposited: 18 Aug 2023 01:18
Last Modified: 18 Aug 2023 01:18
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/29754

Actions (login required)

View Item View Item