TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP FOTO DAN VIDEO DI MEDIA SOSIAL SEBAGAI BUKTI PERZINAAN

Hamid, Abdul Masagus (2023) TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP FOTO DAN VIDEO DI MEDIA SOSIAL SEBAGAI BUKTI PERZINAAN. Undergraduate Thesis thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH PALEMBANG.

[img] Text
SKRIPSI A5 Abdul hamid.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI A5 Abdul hamid.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Skripis ini berjudul tinjauan hukum pidana islam terhadap kedudukan foto dan video di media sosial sebagai alat bukti perzinaan). Dengan dua rumusan masalah yaitu pertama bagaimana pengaturan foto dan video di media sosial sebagai bukti perzinaan di pengadilan dan rumusan masalah yang kedua bagaimana pandangan hukum pidana Islam terhadap foto dan video di media sosial sebagai alat bukti perzinaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kedudukan foto dan video di media sosial sebagai bukti perzinaan di pengadilan dan mengetahui pandangan hukum pidana Islam terhadap foto dan video di media sosial sebagai alat bukti perzinaan Metode yang digunakan dalam penelitian ini melalui pendekatan library research (studi kepustakaan). Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang terdiri dari tiga agian yaitu, bahanhukum primer, sekunder dan tersier. Bahan hukum primer adalah bahan-bahan hukum yang mengikat berupa Al-Quran dan Hadits, Undang-Undang Dasar 1945, dan peraturan yang berlaku. Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang memerikan penjelasan mengenai bahan hukum primer seperti hasil penelitian dan hasil karya para ahli, seperti skripsi, jurnal, dan buku-buku. Bahan hukum tersier adalah bahan yang memerikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder seperti kamus dan ensiklopedia, website, artikeljurnal, dan buku-buku. Bahan hukum tersier adalah bahan yang memerikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder seperti kamus dan ensiklopedia, website, artikel. Kemudian dengan hasil penelitian yang penulis teliti mendapat kesimpulan bahwa Rekaman video sendiri masuk kedalam alat bukti elektronik. Dalam pasal 1 angka 4 Undang-Undang No. 19 tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik berbunyi sebagai berikut: Dokumen elektronik adalah berupa dokumen elektronik dan informasi elektronik yang merupakan hasil produksi dari alat-alat elektronik.. Dan Dari macam-macam alat bukti yang termasuk dalam alat bukti dalam kasus perzinaan, audio visual seperti rekaman video dapat diqiyaskan dalam alat bukti qarȋnah. Di sini yang digunakan adalah qiyas musawi, yaitu qiyas hukum yang ditetapkan pada furu‟ sebanding dengan hukum yang ditetapkan pada asal.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam
Depositing User: MASAGUS ABDUL HAMID 1730103139
Date Deposited: 06 Sep 2023 01:33
Last Modified: 06 Sep 2023 01:40
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/30441

Actions (login required)

View Item View Item