TRADISI RABBANA DALAM PERNIKAHAN DI DESA TANJUNG LALANG, KECAMATAN PAYARAMAN, KABUPATEN OGAN ILIR(STUDY:ANALISIS DESKRIPTIF TERHADAP KASUS PERGESERAN DARI RABBANA KE ORGEN TUNGGAL)

IMANUDDIN, - (2023) TRADISI RABBANA DALAM PERNIKAHAN DI DESA TANJUNG LALANG, KECAMATAN PAYARAMAN, KABUPATEN OGAN ILIR(STUDY:ANALISIS DESKRIPTIF TERHADAP KASUS PERGESERAN DARI RABBANA KE ORGEN TUNGGAL). Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img] Text
SKRPSI FIX.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Imanuddin, Tradisi Rabbana dalam Pernikahan di desa Tanjung Lalang, Kecamatan Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir (Studi Analisis Deskriptif Terhadap Kasus Pergeseran dari Rabbana ke Orgen Tunggal) 56 hlm + lampiran Penelitian ini merupakan studi lapangan yang menggunakan pendekatan Sosiologi dan Antropologi karena penelitian ini akan memaparkan segi-segi sosial dari peristiwa yang dikaji, yang meliputi kepribadian Masyarakat serta kebudayaannya. Dalam penelitian ini ada dua sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer yang diperoleh dari tokoh masyarakat dan masyarakat umum, sedangkan data data sekunder diperoleh dari buku-buku, jurnal, artikel, dan lainnya yang berhubungan dan berkaitandengan penelitian ini. Dalam penetian ini yang menjadi poko permasalahannya adalah mengapa Rabbana yang dikenal sebagai kesenian Islam di desa Tanjung Lalang yang biasa digunakan sebagai hiburan masyarakat dalam pernikahan mengalami pergeseran minat oleh masyarakat terhadap kesenian Rabbana yang dulunya menggunkan Rabbana dalam pernikahan sekarang beralih menggunkan Orgen Tunggal sebagai hiburan pernikahan. Sehingga dengan demikian metode analis yang digunakan adalah teknik deskriftif kualitatip yang menggambarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian yang diuraikan, dianalisis, dikomentari dan disimpulkan. Orgen Tunggal merupakan sebuah seni hiburan yang berkembang di zaman Modern. Alunan musik yang didominasi oleh organ (keyboard) menunjukkan pengaruh Modern yang masuk di dalam hiburan ini. Zaman Modern yang mengutamakan kepraktisan juga tercermin dalam hiburan musik ini. Tempat dan dana yang tidak terlalu besar, serta pemain musik yang hanya segelintir orang menunjukan kepraktisan dalam hiburan ini. Pada Zaman dulu, acara-acara pernikahan, Khitanan, atau hajatan lainya lebih sering menggunakan hiburan-hiburan seni tradisional, seperti Rabbanahan, Kuda lumping, wayang dan sebagainya. Namun, sekarang ini acara perayaan hajatan tersebut lebih banyak dipenuhi dengan hiburan praktis, salah satunya orgen tunggal. biaya yang lebih terjangkau untuk mengadakan hiburan ini dibandingkan untuk mengadakan hiburan seni-seni tradisional juga merupakan salah satu faktor menyurutnya eksistensi kebudayaan tradisional. Kebudayaan tradisional telah tergurus zaman dan mengalami suatu degradasi dalam eksistensinya di masyrakat. Saran penulis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasana ilmu pengetahuan kepada semua pihak untuk mencintai setiap produk budaya yang telah diwariskan oleh para leluhur terkhususnya kesenian Rabbana. Setiap kebudayaan yang diwariskan kepada generasi selanjutnya merupakan warisan yang tak dapat dibandingkan dengan apapun, karena sejatinya kesenian termasuk kebudayaan yang menjadi faktor penting sebagai aset kebudayaan suatu Neg

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: 300 Ilmu sosial, Sosiologi dan Antropologi > 390 Norma, etika dan tradisi > Pakaian (kostum), perhiasan diri
700 Kesenian dan Rekreasi > Seni Rekreasi dan Pertunjukan
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > 80230 - Sejarah Peradaban Islam (S1)
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN #4
Date Deposited: 26 Sep 2023 05:00
Last Modified: 26 Sep 2023 05:00
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/31071

Actions (login required)

View Item View Item