Suri Pradita, Atika MOTTO “SEINGGOK SEPEMUNYIAN” KOTA PRABUMULIH STUDI TENTANG PERSPEKTIF MASYARAKAT ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE. MOTTO “SEINGGOK SEPEMUNYIAN” KOTA PRABUMULIH STUDI TENTANG PERSPEKTIF MASYARAKAT ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE. (Unpublished)
|
Text
JURNAL ATIKA.pdf Download (381kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilakukan karena ingin mengetahui Motto Seinggok Sepemunyian Kota Prabumulih studi tentang perspektif masyarakat dalam analisis semiotika Ferdinand De Saussure. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yang pertama, bagaimana konsep semiotika Ferdinand De Saussure. Kedua, bagaimana makna motto seinggok sepemunyian dalam perspektif masyarakat Kota Prabumulih. Ketiga, bagaimana analisis makna motto seinggok sepemunyian dalam semiotika Ferdinand De Saussure. Jenis Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), sifat datanya kualitatif. Sumber data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi dari motto seinggok sepemunyian. Dan analisis yang digunakan adalah analisis interpretasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motto seinggok sepemunyian dalam masyarakat Kota Prabumulih bermakna partisipasi Masyarakat dalam pembangunan yaitu hidup berdampingan secara Gotong royong Bermusyawarah untuk melncapai Mufakat serta Seiya Sekata tanpa membedakan Golongan Kelas atau Strata. Adapun dalam motto seinggok sepemunyian yang dibaca dengan perspektif Ferdinand De Saussure memiliki empat konsep semiotika yaitu signifier dan signified, langue dan parole, sinkronik dan diakronik serta sintagmatik dan paradigmatik.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | 100 Filsafat dan Psikologi > 140 Filsafat (Umum) Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam |
Depositing User: | ATIKA SURI PRADITA 1830302088 |
Date Deposited: | 27 Sep 2023 02:37 |
Last Modified: | 27 Sep 2023 02:37 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/31119 |
Actions (login required)
View Item |