ISTI'DZAN SEBAGAI ETIKA BERTAMU DALAM QS. AN-NUR AYAT 27-29 (Studi Analisis Tafsir Kementerian Agama RI)

Sa'diyah, Baari'atus (2022) ISTI'DZAN SEBAGAI ETIKA BERTAMU DALAM QS. AN-NUR AYAT 27-29 (Studi Analisis Tafsir Kementerian Agama RI). Undergraduate Thesis thesis, UIN Raden Fatah Palembang.

[img] Text
COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (103kB) | Request a copy
[img] Text
ABSTRAK.pdf
Restricted to Registered users only

Download (134kB) | Request a copy
[img] Text
bab 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (632kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (288kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (200kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (290kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (110kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (134kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berjudul “ISTI’DZAN SEBAGAI ETIKA BERTAMU DALAM QS. AN-NUR AYAT 27-29 (Studi Analisis Tafsir Kementerian Agama RI)”. Penelitian ini membahas mengenai esensi penafsiran QS. An-Nur ayat 27-29 dalam Kitab Tafsir Kementerian Agama RI tentang isti’dzan sebagai etika bertamu dan relevansinya dengan kehidupan bermasyarakat masa kini. Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif, karena dalam penelitian ini data yang dihasilkan data deskriptif dan termasuk dalam jenis penelitian kepustakaan (library research), karena sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari berbagai literatur dan atau dokumen. Adapun metode pendekatan tafsir yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan pendekatan metode tafsir maudhu’i. Adapun hasil dari penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan esensi penafsiran yang dalam QS. An-Nur ayat 27-29 ini adalah: 1) Ketika bertamu, hendaknya meminta izin dengan mencari tahu terlebih dahulu kondisi tuan rumah apakah bisa menerima tamu atau tidak, lalu izin tersebut ditandai dengan mengucapkan salam kepada tuan rumah. 2) Ketika sudah dipersilahkan masuk, hendaknya tamu mampu bersikap dengan baik, ditunjukkan dengan perbuatan yang membawa kedamaian dan ketenangan bagi tuan rumah. Diantaranya adalah tamu duduk di tempat yang sudah disediakan oleh tuan rumah, menerima apa yang sudah dihidangkan dan tidak mencacinya jika tidak menyukai makanan tersebut, mengambil makanan yang paling dekat dengan dia duduk, di dalam ruangan tidak melihat kesana kemari dengan liar, menampilkan wajah yang baik sehingga tuan rumah merasa tenang untuk memandang wajah tersebut, serta tidak bertamu terlalu lama. 3) Hikmah disyari’atkannya isti’dzan saat berkunjung ke rumah orang lain adalah untuk memberikan pelajaran kepada orang-orang beriman tentang aturan menurut adat kebiasaan bergaul antar sesama agar terpelihara dan terjalinnya rasa cinta dan kasih sayang serta hubungan yang baik antar sesama. 4) Isti’dzan sebagai etika bertamu yang terdapat dalam QS. An-Nur ayat 27-29 sepenuhnya adalah untuk menjaga dan menjunjung tinggi hak hidup orang lain, karena ketika dalam kondisi darurat etika ini mendapat pengecualian boleh untuk tidak dilaksanakan. Hal ini menunjukkan bahwa Allah ingin memudahkan hamba-Nya dan tidak menginginkan kepayahan bagi mereka. Kemudian mengenai relevansinya dengan kehidupan bermasyarakat masa kini ialah 1) Etika isti’dzan (meminta izin) bertamu sejalan dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Terangkum dalam Pasal 167 ayat 1 dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), 2) Istilah isti’dzan yang menggunakan kata isti’nas dalam QS. An-Nur ayat 27-29, memiliki makna yang selaras dengan karakteristik masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai pribadi yang ramah, 3) Etika isti’dzan bertamu yang terdapat dalam QS. An-Nur ayat 27-29 ini masih tetap bisa diterapkan sampai dengan saat ini yang sudah mulai memasuki era modern. Kata Kunci: Etika, Isti’dzan, Tafsir Kemenag RI

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Uncontrolled Keywords: Etika, Isti’dzan, Tafsir Kemenag RI
Subjects: 300 Ilmu sosial, Sosiologi dan Antropologi > 390 Norma, etika dan tradisi > Kebiasaan yang berhubungan dengan jalan kehidupan dan kehidupan
300 Ilmu sosial, Sosiologi dan Antropologi > 390 Norma, etika dan tradisi > Etiket (sopan santun)
Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam > 76231 - Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (S1)
Depositing User: BAARI'ATUSSA'DIYAH 1810304004
Date Deposited: 29 Sep 2023 03:33
Last Modified: 29 Sep 2023 03:33
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/31144

Actions (login required)

View Item View Item